Rabu 07 Nov 2012 17:20 WIB

Semarak Dakwah Islam di Hawaii (2)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Hawaii.
Foto: wordpress.com
Muslim Hawaii.

REPUBLIKA.CO.ID, Muslim Hawaii berjuang mengumpulkan sumbangan untuk mendirikan masjid dan Islamic Centre di Hawaii, dan mereka berhasil mewujudkannya.

Di masjid inilah, kaum Muslimin berkumpul untuk melaksanakan ibadah. Masjid ini dibuka setiap hari untuk kegiatan shalat lima waktu, shalat Jumat, dan shalat Tarawih pada Ramadhan.

Tiap Sabtu malam, masjid menggelar acara potluck yang merupakan tradisi kumpul-kumpul ala warga Barat. Potluck berarti acara silaturahim sambil membawa makanan masing-masing.

Dengan demikian, tuan rumah atau penyelenggara silaturahim tidak perlu repot menyiapkan makanan bagi para tamunya. Masjid ini juga menyelenggarakan sekolah Islam pada hari Ahad yang diberi nama Nooran Islamic School.

Sekolah yang digerakkan para relawan Muslim ini dibuka bagi anak-anak dan remaja yang ingin menambah pengetahuan tentang Islam, mengaji, atau belajar bahasa Arab.

Masjid dan Islamic Centre yang dibangun MSA didatangi sedikitnya 300 orang setiap harinya. Melihat perkembangan Islam yang demikian pesat, para pengurus MSA sepakat untuk mengganti nama organisasinya menjadi The Muslim Association of Hawaii (MAH) pada 4 Februari 1997.

Jumlah Muslim di Hawaii memang terus bertambah. Jumlahnya semakin banyak justru pascatragedi penghancuran gedung World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001.

Cromwell Crawford, pimpinan Departemen Agama di University of Hawaii, menyatakan, setelah kejadian tersebut, banyak penduduk yang mulai sadar bahwa mereka bisa meninggal kapan saja.

Mereka mulai sadar bahwa hidup di dunia adalah fana. Hanya sementara. “Pada akhirnya banyak orang yang berubah pola pikirnya. Para lajang mencari ikatan, keluarga menjadi semakin erat, dan orang kembali mencari pegangan agama,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement