REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Untuk jamaah yang berniat membawa air zamzam selama penerbangan, diimbau untuk mengurungkan keinginannya itu. ‘’Tidak ada toleransi apa pun untuk membawa air zamzam ke dalam pesawat,’’ ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, Muhammad Sofwan Abdul Djani, Senin (5/11).

Sofwan menyebutkan, pihaknya akan memberikan pengumuman pada pihak terkait seperti ketua kloter, kepala rombongan, hingga kepala sektor untuk menyampaikan soal larangan membawa air zamzam selama penerbangan itu. ‘’Kami akan terus mengimbau agar jangan sampai ada kloter yang membawa air zamzam,’’ ujar Sofwan.

Untuk memastikan tidak ada jamaah yang membawa air zamzam, akan ada penyisiran (sweeping) di bandara. Dia memastikan, tiap jamaah akan menerima air zamzam di setiap embarkasi sekitar lima liter. ‘’Kalau jamaah tetap bersikukuh membawa air zamzam, konsekuensinya akan ditanggung sendiri karena air zamzam tidak akan ikut diangkut,’’ ujarnya

Sedangkan untuk bagasi berupa koper besar dalam pesawat, tiap jamaah dibatasi hanya dapat membawa sekitar 32 kilogram per orang. Sedangkan tas bawaan yang dibawa dalam kabin hanya sekitar tujuh kilogram saja.

Ikuti Whatsapp Channel Republika