REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Keinginan komunitas Muslim Broward, Florida agar hari besar Islam aktivitas kegiatan belajar mengajar diliburkan mendapat dukungan dari komite Keberagaman di wilayah itu. Mereka menilai sudah saatnya Florida mengakui hari besar Islam.
Ketua Komite Keberagaman, Roland Foulkes, mengatakan komunitas Muslim terlalu lama disingkirkan. "Kita terlalu terlambat sehingga perlu untuk menjaga keberagaman dalam masyarakat," kata dia seperti dikutip sun-sentinel.com, Jumat (7/11).
Jika keinginan itu dikabulkan maka Broward akan menjadi wilayah pertama di negara bagian Florida, dan mengikut kota lain di AS yang mengakui hari besar Islam.
Data yang dihimpun Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Miami menyebutkan populasi Muslim Broward sekitar tujuh persen atau sekitar 47.765 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 17.721 orang berstatus Mahasiswa.