Sabtu 27 Oct 2012 16:39 WIB

Inilah Pemicu Jamaah Haji Kelelahan dan Sakit

Tim dokter haji Indonesia sedang merawat jamaah yang sakit.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Tim dokter haji Indonesia sedang merawat jamaah yang sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, Jamaah haji Indonesia mudah mengalami kelelahan karena kekurangan asupan air dan makanan. Menurut dr Ananto Prasetyo, banyak jamaah yang malas minum karena tak mau sering pergi ke toilet.

‘’Sebagian malas ke toilet karena jumlahnya yang terbatas dan harus antre,’’ tutur dr Ananto. Padahal, sosialisasi pentingnya minum air putih telah disosialisasikan kepada jamaah haji di setiap kloter dan maktab.

Selama di Tanah Suci yang suhunya panas dan kelembaban udaranya rendah, jamaah telah diimbau untuk mengonsumsi air minum satu gelas setiap jam. Jamaah diharuskan minum – terutama jamaah yang sudah sepuh – meskipun merasa tidak haus.

Jumlah jamaah yang sakit dan dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tercacat mencapai 221 orang.  Selain itu ada 15 jamaah yang sakit dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu. mengungkapkan, kapasitas rawat BPHI yang berada di Mina hanya mampu menampung 20 jamaah.

Dengan semakin banyaknya jamaah yang sakit,  pihaknya menambah kapasitas rawat inap di BPHI Mina menjadi 30. Sedangkan, jamaah yang kondisinya memburuk dievakuasi ke BPHI Makkah dan RSAS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement