REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Untuk mengantisipasi saat menjalani masa Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), jamaah calon haji diimbau untuk membawa perbekalan sendiri. ''Jamaah sebaiknya juga membawa bekal, jangan banyak-banyak agar tidak repot. Sekaleng kurma saya kira cukup,'' ujar Menteri Agama Suryadharma Ali belum lama ini.
Menurut Menag, persiapan bekal ini untuk mengantisipasi kemungkinan jamaah akan berjalan jauh, terutama di Mina, ketika berjuta-juta orang berkumpul bersamaan di sana. ''Kurma punya kandungan kalori yang bagus sehingga bisa menjadi pengganti nasi atau roti,'' ujarnya.
Kendati begitu, jamaah tidak perlu mencemaskan masalah konsumsi selama masa Armina. Misi Haji Indonesia akan melipatgandakan persediaan katering bagi para jamaah haji Indonesia.
Penambahan jumlah katering ini untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan, termasuk kemungkinan bergabungnya haji nonkuota ke tenda-tenda jamaah di Arafah. ''Katering akan dilipatgandakan untuk mengantisipasi banyak hal. Kadang ada jamaah yang butuh makan ekstra, ada juga jamaah nonkuota. Semuanya kita antisipasi,'' ujarnya.