Kamis 18 Oct 2012 13:04 WIB

Vatikan Klarifikasi Video "Muslim Demographic"

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Vatikan
Foto: ap
Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Inisiden penayangan "Muslim Demographic" pada pertemuan Uskup Internasional di Vatikan segera diluruskan Vatikan. Mereka memastikan video bukan bagian dari tujuan pertemuan para uskup.

"Video ini tidak mengungkapkan pandangan Vatikan," ungkap juru bicara Pastor Federico Lombardi, seperti dikutip onislam.net, Kamis (18/10).

Menurut Federico, Kardinal Peter Turkson mengaku telah meminta maaf apabila penayangan video tersebut disalahtafsirkan. Turkson menayangkan video "Muslim Demographic" itu yang berisi kecemasan akan perkembangan Islam di Eropa.

Federico mengatakan Turkson tidak berniat untuk menjadi sosok yang mendukung kampanye anti Islam.

"Kardinal mengatakan jika ada yang berpendapat demikian, maka itu hanya nihilisme pada masyarakat Barat," kata  Federico menirukan pernyataan Turkson.

Sementara itu, insiden video itu menyisakan syok para uskup Kristen. Mereka mempertanyakan mengapa ada satu kardinal yang diberikan otoritas untuk memilih satu bentuk propaganda anti Islam.

"Saya pikir akan adil apabila ada pertemuan khusus guna membahas video itu. Sebagai contoh saja, siapa yang merencanakan penayangan video ini," komentar pastor Thomas Rosica.

Kardinal asal Ghana, Peter Turkson, menimbulkan kegemparan. Dia menayangkan video berdurasi tujuh menit mengenai demografi muslim tersebut. Video diputar saat acara diskusi bebas dalam pertemuan internasional yang mengumpulkan 262 uskup.

Video itu sendiri telah diunggah di Youtube sejak tahun 2009 dengan jumlah viewers 13 juta orang. Video itu mengklaim Prancis akan menjadi Republik Islam hanya dalam 39 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement