REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Anggito Abimanyu, mengungkapkan pemerintah melalui direktoratnya terus melakukan upaya perbaikan mendasar dalam pelayanan haji. Untuk musim haji tahun 2012 ini yang jatuh pada 26 Oktober 2012, pelayanan ibadah haji jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
''Antara lain yang cukup signifikan adalah jarak tempuh dari lokasi pemukiman pemondokan jamaah haji di Arab Saudi yang semakin mendekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sehingga pelaksanaan ibadah jamaah haji Indonesia diharapkan semakin terjaga kenyamanan, keamanan dan kekhusyu'annya selama di Tanah Suci,'' tandas Anggito di Jakarta, Senin (15/10).
Menyinggung penerbangan on time performance, sambung Anggito, sudah mencapai 85 persen. ''Itu artinya, kinerja dari penerbangan kita, baik Garuda mau pun Saudi kira-kira dalam rata-rata yang telah kita capai tahun lalu. Tentu ada beberapa masalah yang menyebabkan keterlambatan, namun saya bisa sampaikan secara umum on time performance dari perbangan kita masih di atas rata-rata yang kita capai tahun lalu,'' jelasnya.
Jumlah jamaah haji yang sudah diberangkatkan hingga Senin (15/10) pagi sebanyak 408 kloter (kelompok terbang) dengan jumlah jamaah sebanyak 165.797 orang. ''Berarti sudah hampir 80 persen yang berangkat dari sebanyak 211 ribu jamaah haji Indonesia yang direncanakan berangkat ke Tanah Suci.''
Anggito menyebutkan, dari komposisi 211 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini memang ada perubahan. Sekarang ini, jumlah jamaah haji khusus sebanyak 17.200. Sedangkan jamaah haji reguler di bawah 194 ribu. ''Sekaligus menjelaskan kenapa beberapa jamaah haji khusus yang masih belum mendapatkan visa? Tapi itu karena semata-mata kita melakukan perubahan komposisi haji reguler dan haji khusus. Kenyataannya, jumlah jamaah haji khusus sekarang ini lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya,'' papar Anggito.