REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 2041 armada bus siap dikerahkan sebagai angkutan jemaah haji di Arafah dan Mina saat prosesi wukuf dan lempar jumroh.
"Semua armada bus akan diatur sesuai kebutuhan pada pergerakan jemaah haji," kata Direktur Trasportasi Asia Tenggara Arab Saudi di Mina dan Arafah Ir Sadi Samir Sahfar seusai rapat koordinasi dengan pejabat haji Indonesia di Makkah, Selasa malam atau Rabu pagi WIB.
Setelah menerima laporan data-data yang diperlukan dari para pejabat haji setiap negara terkait konsentrasi jemaah, maka akan disusun perencanaan transportasi yang lebih matang baik dari sisi waktu maupun jumlah armada yang diperlukan bagi singkronisasi mobilisasi pergerakan jemaah, kata Sadi Amir.
Pada musim haji yang puncaknya wukuf di Arafah tepat pada tanggal 25 Oktober 2012, sekitar 2,5 juta manusia akan berkumpul di padang Arafah dan diikuti pergerakan manusia ke Mina dalam proses lempar jumrah serta kesibukan ritual haji lainnya Mesjidil Haram.
Pada puncak pelaksanaan haji seperti itu, kemungkinan kemacetan lalulintas dapat saja terjadi seperti pada momen-momen yang sama pada pelaksanaan haji tahun-tahun belakangan.
Untuk itu, kata Sadi Samir, perlu singkronisasi perencanaan dengan pengaturan lalulintas angkutan serta pembagian waktu-waktu pergerakan jemaah yang disesuaikan dengan kebutuhan bagi kelancaran dan ketertiban umum.
Terkait dengan terbakarnya satu bus angkutan haji Indonesia yang menyebabkan kerugian materi Rp 282.832.170 dan real 26.449 (atau setara Rp 66 juta) yang diderita 47 jemaah asal Ujungpadang Senin (8/10), Sadi Amir menyatakan permohonan maafnya.
"Itu terjadi di luar kemampuan kami, dan kami mohon maaf," katanya dan menambahkan akan mengurus kompensasi kerugian setelah melakukan investigasi intern dari pihak pengusaha bus dan pihak asuransi.
Dalam kebakaran bus di lokasi sekitar 50 km dari Mekkah pada jalan lintas Mekkah-Medinah sebanyak 47 paspor jemaah embarkasi Ujungpandang itu juga turut terbakar. Selanjutnya Kadaker Mekkah Misi Haji Indonesia Arsyad Hidayat mengatakan akan segera mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti dokumen perjalanan yang hilang.
Indonesia tahun ini memperoleh kuota haji 211.000 jemaah. Sampai pukul 22.00 Selasa (Rabu pagi) WIB 87.163 jemaah haji Indonesia telah tiba di Mekkah.