Selasa 09 Oct 2012 12:54 WIB

Posko Kesehatan RI Digusur, Layanan Jamaah Sakit Terhambat

Posko Kesehatan Haji
Foto: Republika/Agung Supri
Posko Kesehatan Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika Endah Hapsari dari Madinah

MADINAH--- Akibat posko kesehatan ditiadakan, petugas sejumlah sektor di Madinah mengalami kesulitan saat menangani jamaah sakit.

"Untuk menangani jamaah yang sakit, layanan kami jadi kurang efektif," ujar dokter Jojok Santoso, tim medis dari Sektor I Daerah Kerja Madinah.

Menurut Jojok, jika ada posko kesehatan di sektor, pasien yang mengalami gangguan kesehatan cukup berat seperti pasien yang menderita sesak napas atau diabetes dengan luka bisa ditangani pihak posko.

"Dulu, kami ada fasilitas nebulizer (alat untuk memulihkan kondisi sistem pernapasan) dan obat-obatan asma sehingga pasien asma bisa langsung ditangani," ungkap Jojok.

Saat ini kondisinya berbeda karena untuk pasien dengan kondisi yang cukup berat akhirnya harus dibawa ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah.  "Padahal seharusnya, jika ada posko kesehatan, pasien itu bisa ditangani di sektor dulu. Sekarang tidak bisa lagi,’’ kata Jojok.

Sebenarnya, semula setiap sektor memiliki posko kesehatan. Namun, lantaran ada larangan pendirian posko kesehatan yang ditetapkan oleh pihak majmuah atau perantara pemondokan serta tekanan dari pihak pemerintah Kota Madinah, maka tak ada lagi posko-posko kesehatan di sejumlah sektor. Bahkan, kondisi itu sudah berlangsung sejak satu pekan setelah petugas tiba di Madinah.

Yang membuat Jojok prihatin, alasan ketiadaan  posko kesehatan karena penolakan dari pihak terkait setempat tak dialami oleh negara lain.

Jojok menyebutkan, persis di sebelah kantor Sektor I Madinah berdiri posko kesehatan milik Maroko. ‘’Mereka lengkap fasilitasnya, bahkan ada rawat inap segala,’’ ujar dia.

Saat ini, menurut Jojok, tiga sektor pemondokan di Madinah sudah tak lagi memiliki posko kesehatan. Yang tersisa hanyalah satu posko kesehatan di Sektor IV Madinah karena masih didukung oleh pihak hotel. Itu pun tak ada lagi fasilitas perawatan di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement