REPUBLIKA.CO.ID, Al-Hathim adalah tempat setengah lingkaran yang luasnya setengah meter, arahnya yang satu dekat dari Rukun Syami dan yang lain dekat dari Rukun Ghorbi. Dahulu tempat ini dihampari dengan batu khusus.
Ada yang berpendapat bahwa doa orang yang teraniaya di tempat ini akan dikabulkan oleh Allah SWT di tempat ini. Ada pula yang berpendapat, Hathim ini terletak antara Rukun dan Maqam Ibrahim AS, zam-zam dan Hijr Ismail AS.
Dari sisi besar dan luasnya mereka berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa luasnya adalah antar Rukun Aswad dan Maqom dan yang lain mengatakan luasnya antara Rukun aswad dan Maqom Ibrahim atau Hijr Ismail dan zam-zam.
Aba Abdillah saat ditanya tentang Al-Hathim beliau menjawab, "Dia (al-hathim) di antara Hajar Aswad dan pintu Kabah. Kenapa dinamakan al-hathim? karena manusia mengelilinginya. Tempat dimana Nabi Adam AS diterima taubatnya.”
Nabi pernah bersabda, “Sesungguhnya tempat yang paling baik dan paling suci dan paling dekat dengan Allah adalah antara rukun dan Maqam yang di dalamnya terdapat Raudhah (kebun) dari kebun surga, barang siapa melakukan shalat 4 rakaat di dalamnya dia akan dipanggil dari arsy, “Wahai hamba! Dosamu yang telah lalu telah diampuni, maka mulailah beramal! ”
Tempat ini dinamakan hathim yang artinya penghancur. Seorang hamba Allah hendaknya shalat, berdoa di tempat ini, karena dosa-dosa besar sebelumnya akan dihancurleburkan.