Rabu 14 May 2025 14:41 WIB

Ka'bah Rumah Pertama yang Dibangun Untuk Manusia Menyembah Allah 

Nabi Ibrahim pendiri Ka'bah adalah nenek-moyang semua Nabi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kabah (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Kabah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di dalam Tafsir Al-Azhar, Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah yang akrab disapa Buya Hamka menjelaskan bahwa Ka'bah adalah rumah pertama yang dibangun untuk manusia menyembah Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan Surat Ali Imran Ayat 96.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Inna awwala baitiw wuḍi‘a lin-nāsi lal-lażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-‘ālamīn(a).

Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. (QS Ali Imran Ayat 96)

Buya Hamka menjelaskan bahwa bangunan yang telah sangat lama didirikan untuk manusia beribadah kepada Allah Yang Maha Esa sebagai lambang Tauhid adalah yang di Bakkah itu. Bakkah adalah nama yang lain dari negeri Makkah. Antara huruf Ba dengan huruf Mim adalah berdekatan makhraj (tempat keluar) hurufnya, huruf bibir. 

Pada zaman dahulu di samping orang Arab menyebutkan Makkah ada pula yang menyebutnya Bakkah. Rumah itu adalah Ka'bah, yang disebut pula Baitullah (Rumah Allah), bukan karena Allah bertempat di situ, melainkan karena didirikan semata-mata untuk menyembah Allah yang Tunggal. 

Di dalam Ayat 96 ini dijelaskan bahwa rumah yang pertama kali didirikan untuk manusia menyembah Allah SWT adalah Ka'bah itu. Artinya, sebelum ka'bah belum ada sebuah rumah suci didirikan untuk menyembah Allah SWT.

Nabi Besar sebelum Nabi Ibrahim Alaihissalam adalah Nabi Nuh Alaihissalam. Nabi Nuh belum sempat mendirikan sebuah rumah ibadah yang semata-mata untuk tempat menyembah Allah. 

Nabi Ibrahim pendiri Ka'bah adalah nenek-moyang semua Nabi dan Rasul, baik cabang Bani lsrail ataupun cabang Bani lsmail. 

Di dalam suatu hadis yang dirawikan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Ka'bah telah dibuat dasarnya oleh Malaikat sebelum Nabi Adam Alaihissalam diciptakan. 

40 tahun sesudah pembuatan dasar Ka'bah dibuat juga dasar Baitul-Maqdis. Adapun keterangan hadis ini tidak mustahil bagi akal kita, karena urusan itu adalah urusan yang ghaib, yang hanya dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW menurut tuntunan llahi.

Bahwa Ka'bah lebih tua daripada Baitul-Maqdis yang ada di Palestina, memanglah hal yang sudah selayaknya diterima. Sebab yang mendirikan Ka'bah adalah Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. 

Adapun Baitul-Maqdis didirikan oleh Nabi Sulaiman Alaihissalam, anak-cucu keturunan Nabi lbrahim yang beratus tahun jaraknya dengan beliau, yaitu sekitar 800 tahun sebelum Nabi lsa Alaihissalam lahir.

Di dalam sebuah hadis lagi yang dirawikan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Zar, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa jarak pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dengan pembangunan Baitul-Maqdis hanya 40 tahun. Sesudah itu Nabi Ya'kub telah menegakkan dasar-dasar Baitul-Maqdis dan kemudian menyempurnakan pembangunanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement