REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemberangkatan pesawat haji yang membawa jamaah Kelompok Terbang 17 Embarkasi Hang Nadim Batam tertunda karena lalu lintas udara di Bandara King Abdul Aziz Jeddah padat.
"Pemberangkatan Kloter 17 ke Arab Saudi tadi malam mengalami keterlambatan selama satu jam 31 menit dari jadwal semula," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Ahad (7/10).
Seharusnya Kloter 17 lepas landas dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah Sabtu (6/10) pukul 22.25 WIB, namun mengalami keterlambatan sehingga terbang pada pukul 23.56 WIB.
Ia mengatakan Saudi Arabian Airlines sebelumnya memang telah mengabarkan keterlambatan tersebut kepada PPIH Embarkasi Batam melalui Surat Nomor 002/SV-BTH/X/2012.
"Di dalam suratnya Saudi Arabian Airlines menjelaskan keterlambatan tersebut dikarenakan alasan operasional haji di Madinah sehingga jadwal pemberangkatan yang semula dijadwalkan pukul 22.00 WIB mengalami keterlambatan hingga pukul 24.00 WIB," kata dia.
Selain itu, Erizal mengatakan keterlambatan tersebut disebabkan lalu lintas udara yang padat di Jeddah mendekati puncak pelaksanaan ibadah haji. "Semakin ramainya jalur internasional yang menuju ke tempat yang sama dalam waktu yang bersamaan," kata dia.
Meski tertunda, Erizal meminta calon haji tetap tenang dan bersabar selama menunggu di Bandara Hang Nadim Batam. Sementara itu, untuk melayani jamaah, Saudi Arabian Airlines menyediakan makanan ringan dan minuman hangat kopi dan teh di ruang tunggu pemberangkatan.
Pemberangkatan JCH Kloter 17 BTH dilepas oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Asisten II Provinsi Kalimantan Barat Lensus Kandri.
Dalam sambutannya, Gubernur berharap jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Ia juga berharap para petugas kloter dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Saya berharap para petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dengan penuh rasa tanggung jawab, mengingat JCH berasal dari daerah yang berbeda," kata dia.