Ahad 07 Oct 2012 05:00 WIB

Bila tak Memuaskan, Hotel Transit akan Diganti

Jamaah haji Indonesia sedang menunggu koper di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji Indonesia sedang menunggu koper di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah kembali meninjau persiapan hotel transit yang akan dipergunakan saat kepulangan jamaah haji usai wukuf nanti.

"Kami sudah meninjau lima hotel transit dan jika tidak siap atau ada keluhan dari jamaah maka akan kami usulkan untuk diganti," kata Abdullah seusai meninjau Madina Palace Hotel di Jeddah, Sabtu.

Dijelaskannya, satu dari lima hotel yang akan dipergunakan belum memuaskan. "Memang masih ada waktu satu bulan, jadi nanti kita lihat lagi apakah mereka siap atau tidak menerima jamaah kita," kata Abdullah.

Dia juga menyatakan sudah melaporkan ke Kantor Teknis Urusan Haji tentang kondisi satu hotel tersebut.

Tahun lalu Daker Jeddah mengusulkan untuk mengganti sebuah hotel transit karena pelayanannya mengecewakan. "Jamaah mengeluh, petugas hotel malas dan tidak membersihkan kamar pada setiap pergantian jamaah yang menginap," kata Abdullah.

Penggunaan hotel tersebut dihentikan meskipun sudah berjalan dua minggu.

Sementara pada saat mengunjungi Madina Palace Hotel, dia merasa puas karena bersih dan tempatnya strategis. Posisinya berada di jalan besar dari arah Makkah.

"Sopir bus mudah mencarinya dan jarang tersasar," kata Abdullah. Madina Palace adalah salah satu hotel yang sering digunakan Indonesia di samping Norcom Hotel.

Madinah dan Norcom sudah digunakan sejak lima tahun lalu. Madina Palace memiliki 260 kamar dengan daya tampung 1500 jamaah sementara total jamaah yang akan menginap selama masa kepulangan sekitar 30.000.

Norcom Hotel juga akan menampung total 30.000 jamaah selama masa kepulangan.

Sebelumnya, Abdullah meninjau Al-Muchtara Koraish Hotel dan Al-Mahmal Palestine Hotel, Abddullah cukup puas karena kondisi kedua hotel dan kamar cukup bagus.

Mahmal Hotel berlantai enam dengan 120 kamar dan berdaya tampung 750 orang, sedangkan Muchtara Hotel berlantai lima dengan jumlah kamar 192 dan berdaya tampung 960 orang.

Satu hotel lagi, yakni Tayar Hotel masih dalam tahap perbaikan sehingga belum bisa dilihat kondisi ruangannya.

Daerah Kerja Jeddah menyiapkan lima hotel untuk transit atau lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 11.

"Kita memilih lima hotel yang berdaya tampung besar dibanding tahun lalu sebanyak 11 hotel tetapi kecil-kecil dan menyulitkan pelayanan," kata Abdullah.

Pengurangan jumlah hotel diimbangi dengan daya tampung yang lebih besar untuk efektifitas petugas sehingga lebih mudah koordinasi.

Saat kepulangan nanti Daker Jeddah akan terdiri dari dua sektor, yakni sektor yang melayani bandara dan sektor yang melayani jamaah di hotel transit.

Total keloter yang melalui Jeddah Daker Jeddah saat kepulangan sebanyak 378 dengan sekitar 150.000 jamaah

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement