REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Indonesia secara resmi mengirim surat protes atas pelayanan bus Abu Sarhat yang hanya mengangkut jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah. Namun, bus tidak mengangkut sebagian koper jamaah karena busnya terlalu kecil.
Ketua Daerah Kerja Makkah Misi Haji Indonesia, Arsyad Hidayat, membenarkan telah melayangkan surat protes tersebut. Karena, pelayanan bus Abu Sarhat dinilai mengecewakan. Peranannya tidak sesuai dengan isi kontrak perjanjian bersama.
Surat protes itu ditujukan kepada Wakil Menteri Haji Arab Saudi, Hatim Bin Hasan Qadhi. Telah dua kali barang jamaah ditelantarkan. Para jamaah terganggu karena terpisah dengan barang-barang yang segera diperlukan untuk ibadah.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, Syaerozi Dimyati, yang menandatangani surat protes itu mengatakan sekitar 400 koper jamaah terpaksa ditinggal karena busnya kecil.
PPIH terpaksa menyewa bus khusus untuk membawa koper tersebut agar jamaah bisa menerimanya segera setelah tiba di Mekkah.