REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Para calon tamu Allah asal Kabupaten Semarang diimbau untuk mengurangi aktivitas luar ruangan yang tidak perlu, selama melaksanakan ibadah haji. Bila terpaksa harus dilakukan, para jamaah haji dianjurkan untuk mengantisipasi cuaca panas dan suhu udara yang cukup ekstrim di tanah suci.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Semarang, Warnadi, saat melepas keberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Semarang menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, di pendopo rumah dinas bupati setempat, Kamis (4/10).
Menurut Wabup, berdasarkan informasi, cuaca di kota Makkah dan Madinah, pada siang hari, dikabarkan cukup panas dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 40 hingga 42 derajat celsius.
Kondisi ini harus diantisipasi para jamaah haji asal Kabupaten Semarang. “Kurangi kegiatan yang tidak perlu di luar ruangan dan siapkan pelindung kepala saat beraktifitas di luar ruangan,” ujar Warnadi.
Untuk menjaga kesiapan fisik selama di tanah suci, lanjutnya, ia menyarankan agar para jamaah memperbanyak minum dan mengupayakan asupan makanan yang bergizi.
Di lain pihak, ia juga meminta para jamaah juga harus memantapkan niat dan hati untuk meningkatkan mutu keimanan saat menjalankan ibadah haji. Mereka juga diimbau berkonsentrasi penuh pada rangkaian kegiatan proses badah haji, terutama kegiatan yang menjadi rukun ibadah haji.
“Bapak ibu sekalian sementara jangan terlalu memikirkan kondisi di rumah masing-masing. Lakukan dengan ikhlas dan sabar saat menjalankan rangkaian ibadah haji, insya Allah akan menjadi haji mabrur,” tutur Warnadi.
Berdasarkan data terakhir dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, jumlah calon jamaah haji dari daerah ini tercatat sebanyak 691 orang. Sesuai jadwal, para calon haji Kabupaten Semarang ini akan berangkat dalam empat kloter.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Semarang, H Saefudin MPd menjelaskan para jamaah haji kloter 47 ini berjumlah 370 orang. “Rombongan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 47 ini akan bertolak menuju tanah suci melalui Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jumat (5/10) pukul 11.15 WIB,” jelasnya.
Sementara itu, masih jelas Saefudin, rencananya akan menempati pemondokan yang berjarak antara 3 hingga 4 kilometer dari Masjidil Haram. “Rencananya mereka akan kembali ke tanah air tanggal 15 Nopember 2012,” lanjutnya.