Kamis 04 Oct 2012 00:23 WIB

Jamaah Diminta tak Lalai Gunakan Peralatan Listrik

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Pemondokan jamaah haji Indonesia
Pemondokan jamaah haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Menyusul mencuatnya sejumlah kasus kebakaran dan korsleting listrik, jamaah calon haji diimbau agar lebih hati-hati saat menggunakan peralatan listrik.

‘’Ada kasus kebakaran yang dipicu oleh konsleting pemanas air. Jamaah meninggalkan peralatan tersebut dalam kondisi tersambung listrik saat menunaikan shalat Subuh. Akibatnya terjadi konsleting,’’ ujar Kepala Seksi Pengamanan dan Kasus Misi Haji Indonesia, Payumi Abdul Aziz, belum lama ini.

Beruntung, fasilitas antikebakaran dan pemadam di hotel-hotel Madinah berfungsi baik. Seperti yang terjadi saat kasus kebakaran di kawasan Sektor IV, tepatnya di Hotel Rawazi Zahabi, yang menimpa kloter MES 3 asal Medan. ‘’Kebakaran itu padam sendiri karena alarm telah berbunyi dan fasilitas pemadaman berfungsi baik,’’ ujar Payumi.

Lantaran fasilitas pengamanan itu pula, kebakaran yang terjadi tak sempat menjalar ke mana-mana. Sebelumnya, kasus nyaris serupa juga menimpa jamaah haji asal Indonesia. Karena meninggalkan peralatan listrik dalam keadaan menyala, kebakaran juga sempat terjadi. Tak ada kerugian jiwa dan materi dalam kasus tersebut, karena api tak sempat menjalar.

Kendati begitu, Payumi mengimbau para jamaah agar tetap waspada dan berhati-hati. ‘’Sebenarnya, kami sudah mewanti-wanti agar tidak menggunakan pemanas air dengan colokan listrik. Namun, ada saja jamaah yang membawa peralatan ini,’’ ujarnya.

Maka, pihak pengamanan hanya mengimbau jamaah agar tetap menaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. ‘’Jangan lalai ketika meninggalkan kamar. Sebaiknya lihat dulu kondisi kamar sebelum pergi ,’’ ujar Payumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement