REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Lagi, seorang jamaah haji Indonesia menjadi korban penipuan saat berada di Masjidil Haram. Korban ketiga itu bernama Salewang Abdurahman (67) kloter 3 dari embarkasi Ujungpandang.
Jamaah yang tinggal di sektor VII itu mengalami kerugian sebesar Rp 5,3 juta dan 700 riyal. Korban ditipu orang berkewarganegaraan Indonesia seusai melaksanakan umroh.
Menurut Kepala Seksi Pengamanan, Letkol Jaetul Muchlis Basyir, aksi kejahatan itu menimpa jamaah haji Indonesia seusai menunaikan umrah.
Sebelumnya, dua jamaah haji Indonesia juga menjadi korban penipuan. Mereka adalah Maryam dari embarkasi Ujungpandang.
Menurut Jaetul, Maryam terpisah dari rombongannya saat menunaikan thawaf. Dalam kondisi kebingungan, Maryam didatangi oleh seorang warga negara Indonesia yang berpura-pura hendak membantu. Orang tersebut menanyakan identitas dengan mengambil tas jamaah haji yang tersesat itu.
''Pada saat itulah, pelaku mengambil uang jamaah sebesar Rp 5 juta dan 50 riyal,'' tutur Jaetul.
Kasus kedua menimpa Saprin jamaah kloter 2 embarkasi Medan. Menurut Jaetul, Satrim juga terpisah dari rombongannya seusai menunaikan sai.
''Saat akan keluar dari Bab Umrah, dia didekati orang Indonesia yang pura-pura akan membantu jamaah,'' papar Jaetul. Pelaku kembali menanyakan identitas jamaah yang menjadi sasaran aksi kejahatannya. Pada saat jamaah lengah, pelaku membawa kabur tas kecil milik korban yang berisi uang sebesar 3.000 riyal, satu buah handphone, dan buku kesehatan.
Seksi Pengamanan Daker Makkah langsung menyebar petugas dari TNI dan Polri untuk menyamar di sekitar Masjidil Haram. ''Tahun lalu juga banyak pelaku yang tertangkap. Rata-rata pelakunya orang Indonesia dan modusnya juga sama.''