REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Cendikiawan Muslim asal Mesir Fadel Soliman menilai Muslim harus berusaha ekstra keras guna mengubah stereotip buruk di AS. Tingkat pelecehan terhadap Islam dan Muslim terus meningkat sejak tragedi 9/11.
"Lihatlah, mulai dari Satanic Verse, penodaan Alquran di Guantanamo, karikatur Nabi SAW, pembakaran Alquran, larangan jilbab, film anti-Islam, dan sebagainya," kata dia seperti dikutip onislam.net, Rabu (3/10).
Hal tersebut, kata Soliman, dikarenakan umat Islam tidak bisa melakukan serangan balik ketika muncul stereotip negatif melalui media dan masyarakat.
Ia mencontohkan, muslim yang bekerja sebagai dokter lebih memilih menggunakan teknik pengobatan modern ketimbang mengembangkan teknik pengobatan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Selain itu, Muslim AS juga tidak ada yang bekerja sebagai jurnalis atau guru. "Tetapi Allah SWT tidak akan meninggalkan kita, dengan catatan mendahulukan kepentingan umat," katanya.
Menurut Soliman, Muslim harus mencontoh cara yang diterapkan umat Yahudi. Di masa lalu, kata dia, terdapat restoran yang melarang warga kulit hitam atau Yahudi masuk. Lalu, komunitas Yahudi bekerja keras mengubah stereotip itu dengan mendidik generasi berikutnya dengan fokus pada pendidikan dan media. "Mereka (Yahudi) pun menjadi penguasa media dan dunia. Ini terjadi karena mereka peduli tentang umat mereka," katanya.