Senin 01 Oct 2012 16:55 WIB

Inilah Risiko Penyakit pada Jamaah dan Pencegahannya (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Jamaah Haji Lansia
Foto: Republika/M Subarkah
Jamaah Haji Lansia

REPUBLIKA.CO.ID,Sebelum berangkat ke Tanah Suci, seorang jamaah haji harus melewati pemeriksaan kesehatan pertama, kedua, dan pemeriksaan ulang di asrama haji. Sejak pemeriksaan kesehatan pertama di Puskesmas, seorang calon jamaah haji sudah terkategori dalam golongan Sehat atau Risiko Tinggi (Risti).

Apabila ia termasuk dalam kelompok Risti, maka catatan atau buku kesehatan dari Puskesmas akan diberi keterangan sesuai kondisi kesehatannya itu. Tujuannya untuk memudahkan pemantauan ulang oleh petugas kesehatan jamaah haji, baik di TKHI (Tim Kesebelas Haji Indonesia), TKHD (Tim Kesebelas Haji Daerah), petugas kesehatan di BPHI, maupun petugas kesehatan di Rumah Sakit Arab Saudi.

Risti adalah jenis-jenis penyakit yang terdeteksi menyerang calon jamaah haji. Penyakit tersebut kadang hanya satu jenis namun kadang beberapa penyakit sekaligus. Risti dapat dibagi ke dalam dua kategori:

Pertama, Risti Sehat. Risti Sehat adalah kondisi kesehatan seseorang yang mana secara fisik tidak mengidap penyakit apa pun namun keadaan fisiknya itu memudahkan penyakit- penyakit tertentu untuk menyerang.

Kondisi fisik yang memudahkan seseorang terserang penyakit, misalnya usia lanjut (umur 60 tahun atau lebih), obesitas atau berat badan berlebih, kaheksia atau kekurangan berat badan yang sangat mencolok, dan cacat fisik, baik berupa cacat bawaan atau cacat yang dapat menimbulkan gangguan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.

Bila kita termasuk dalam golongan Risti Sehat maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sewaktu masih berada di Tanah Air.

Jika kita memiliki berat badan berlebih, maka kita perlu melakukan penurunan berat badan baik dengan olahraga maupun dengan mengurangi porsi makan. Mengurangi porsi makan bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang berkalori tinggi atau makanan yang manis-manis.

Olahraga bisa dilakukan dengan berjalan cepat selama setengah jam, jalan pelan, atau jogging sejauh 3 km;

Jika kita memiliki berat badan yang kurang (kaheksia) maka kita perlu meningkatkannya hingga mencapai berat badan ideal. Kaheksia sebenarnya bisa diketahui penyebabnya. Jika penyebab tersebut sudah diketahui, penyakit itu bisa diobati.

sumber : Panduan Super Lengkap Haji & Umrah, Oleh Aguk Irawan MN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement