Ahad 30 Sep 2012 17:13 WIB

Terserang Stroke, Jamaah Haji Dilarikan ke RS Makkah

Rep: Heri Ruslan/ Red: Dewi Mardiani
Calon jamaah haji Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Calon jamaah haji Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -– Zainal Abidin (69 tahun), jamaah haji asal Bengkulu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Zahir, Makkah, Arab Saudi akibat terkena serang stroke. Jamaah kloter 7 embarkasi Padang itu sebelum berangkat ke Tanah Suci sempat terkena stroke.

‘’Kondisi tubuhnya kembali menurun saat menempuh perjalanan jauh di pesawat,’’ ujar Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia, dr Agus Widiyatmoko SpPd. Begitu tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (29/9), Zainal langsung dibawa ke Makkah untuk menjalani perawatan.

Menurut Agus, tubuh bagian kiri Zainal mengalami kelumpuhan. Namun, kata dia, secara umum kondisinya sudah mulai stabil. Pasien sudah mulai sadar dan bias berkomunikasi dengan baik. ‘’Tekanan darahnya juga sudah mulai menurun,’’ ungkap Agus.

Guna memastikan penyebab serangan stroke, papar Agus, saat ini pasien sedang menjalani pemeriksaan CT Scan. ‘’Kita ingin mengetahui apakah serangannya terjadi akibat pendarahan atau penyumbatan,’’ kata dia. Sehingga, tim dokter bias menentukan terapi yang tepat.

Agus menuturkan penanganan pasien yang terkena stroke yang diakibatkan pendarahan dan penyumbatan akan sangat berbeda. Pihaknya berharap kondisi Zainal bisa segera pulih dan kembali bergabung dengan kloternya untuk menunaikan ibadah haji.

‘’Insya Allah bisa menunaikan haji. Setelah kloternya masuk ke Makkah nanti bisa bergabung,’’ ungkapnya. Namun, karena kondisi tubuh bagian kirinya masih lemah, jamaah lain harus membantu mendorong kursi roda. Zainal menunaikan ibadah haji tanpa ditemani pendamping.

Saat ditanya mengapa jamaah yang terkena stroke masih diberangkatkan ke Tanah Suci, Agus menuturkan pada saat berangkat dari Tanah Air kemungkinan kondisi kesehatannya sudah baik. ‘’Sehingga, petugas embarkasi mengizinkan yang bersangkutan untuk tetap berangkat.’’

Pihaknya berharap agar jamaah calon haji bisa menjaga kesehatan tubuhnya menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, terutama yang memiliki penyakit bawaah seperti jantung, diabetes, dan hipertensi.  Seharusnya, ungkap Agus, dengan waktu tunggu yang lama jamaah bisa mempersiapkan kesehatannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement