REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah mengimbau agar tidak memberikan tips kepada petugas layanan yang direkrut muasasah Saudi agar tidak mengganggu kualitas layanan mereka kepada jamaah.
"Jangan memberi tips karena nanti mereka bekerja `ogah-ogahan` jika tidak diberi tips," kata Abdullah di Jeddah, Jumat malam atau Sabtu dini hari waktu Indonesia barat.
Imbauan tersebut ditujukan pada porter bandara dan sopir antarkota (Jeddah-Madinah-Makkah-Jeddah) serta sopir di Arafah-Muzdalifa-Mina. Dijelaskannya, bahwa setiap anggota jamaah sudah membayar layanan umum kepada Muasasah (otoritas Saudi yang melayani jamaah haji) dan Muasasah juga melarang petugasnya menerima tips.
Abdullah memberi contoh, beberapa sopir bus jika tidak diberi tips maka bekerja seenaknya. Untuk itu, ketua rombongan bisa mengadukan penurunan kualitas layanan melalui "call center". Pada bagian lain, Abdullah juga menjelaskan bahwa Dakernya juga menjadi ujung tombak pelayanan jamaah saat di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
Tugas utama di Armina disamping memperhatikan tempat pemondokan, transportasi dan katering juga memantau jamaah agar tetap dalam regu dan rombongannya. Pada sejumlah kasus ditemukan sejumlah jamaah terpisah dari rombongan karena memanjat bukit Jabal Rahmah.Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah diturunkan ke Bumi.