Jumat 28 Sep 2012 19:07 WIB

Saudi Tingkatkan Pengawasan Lalin di Makkah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Saptono
Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Direktur Lalu Lintas Kepolisian Saudi, Brigjen Abdul Rahman Al-Muqbil menjelaskan bahwa pada musim haji ini diperkirakan kapasitas transportasi kereta Al-Masheer akan meningkat sekitar 500 ribu penumpang. Hal ini meningkat jika dibandingkan dengan musim haji tahun lalu yakni hanya sekitar 250 ribu penumpang.

Dia menambahkan, tahun ini dipastikan ada pemisahan jalur antara jalur pejalan kaki dengan jalur kendaraan. Flyover Aziziah pada tahun ini sudah bisa terhubung ke Jamarat. Sebelumnya hanya flyover King Khalid yang menjadi satu-satunya jalan penghubung.

Dia juga menambahkan, musim haji tahun ini juga akan dipantau oleh komite aktif yang terdiri dari perwakilan pemerintah kota, polisi lalu lintas, dan lembaga haji. Mereka diterjunkan untuk mengatasi adanya perilaku sosial yang tidak dinginkan.

Selain itu, pos pemeriksaan di Al-Sayel dan Al-Zaimah akan sedikit diperbaiki sebelum musim haji dimulai. Hal ini mengingat kedua pos tersebut merupakan lalu lintas utama yang akan dilewati oleh jamaah haji selama musim haji berlangsung.

“Bagi para supir yang ketahuan menggunakan pil antidepresi tidak akan memperoleh lisensi dan akan ada pemeriksaan oleh otoritas lokal, hal ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi jamaah haji,” kata Al Muqbil, seperti dilansir dalam laman HYPERLINK "http://saudigazzete.com"saudigazzete.com, Jumat (28/9).

Kepolisian Lalu Lintas Saudi juga akan menerapkan denda sebesar 1.500 riyal bagi supir atau pengemudi yang tidak memiliki surat izin saat akan memasuki Makkah. Sedangkan apabila pengemudi tersebut tertengkap saat berada di dalam Tanah Suci Makkah, maka denda akan dinaikkan sebesar 5.000 Riyal.

Lebih lanjut Al-Muqbil mengatakan, pengaturan lalu lintas di Muzdalifah menjadi tantangan terbesar. Hal ini disebabkan kapasitas kendaraan di Muzdalifah hanya bisa menampung 8.000 kendaraan. Sedangkan pada musim haji kendaraan yang masuk ke wilayah tersebut mencapai 60 ribu kendaraan.

“Kepolisian lalu lintas akan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat, selain itu akan ada enam pintu masuk yang digunakan sebagai akses menuju ke Makkah. Hal ini untuk mengurangi timbulnya kepadatan di pos pemeriksaan,” kata Al-Muqbil.

Selain itu, disiapkan pula pemantauan lewat udara yang bekerja sama dengan Angkatan Udara Saudi dan Kementerian Dalam Negeri Saudi. Sejumlah helikopter pun sudah disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang sifatnya mendesak atau emergency.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement