Rabu 19 Sep 2012 23:50 WIB

Konsep Pendidikan Al-Farabi (2-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: AP
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Metode pembelajaran yang ditekankan Al-Farabi mengacu pada tujuan akhir pendidikan, yaitu untuk meraih kesempurnaan dan kebahagiaan.

Mengacu kepada tujuan akhir ini, metode pembelajaran yang paling baik untuk diterapkan kepada anak didik adalah metode instruksi.

Namun, menurut dia, metode ini tidak begitu saja bisa diajarkan ke semua orang. Harus ada pembedaan kelompok, yakni kelompok orang-orang biasa dan kalangan elite. Bagi orang-orang biasa, dasar metodenya adalah persuasif dan bagi orang elite adalah demonstratif.

Dalam metode demonstratif, anak didik diajak untuk mencapai nilai-nilai teoretis. Prosesnya dijalankan dengan melakukan instruksi oral (lisan), misalnya, melalui kegiatan pidato.

Al-Farabi juga menekankan pentingnya diskusi dan dialog dalam metode instruksi agar anak didik mampu meraih pemahaman yang sebenarnya.

Pencapaian nilai-nilai seni dan moral merupakan ciri dari metode persuasif. Metode ini merupakan metode yang mengajak atau memengaruhi anak didik tanpa butuh kepastian pengetahuan atau tanpa ada bukti-bukti yang mendukung. Metode ini akan berjalan bila orang yang dipengaruhi merasa senang dan puas.

Lebih jauh Al-Farabi menekankan metode instruksi yang digagasnya ini memiliki dua aspek, yaitu model audisi dan model imitasi. Dalam model audisi, anak didik belajar dengan didasarkan pada kemampuan berbicaranya yang disertai dengan pemahaman dan pengertiannya akan realitas.

Sedangkan model imitasi adalah dengan terlebih dahulu mengamati gerak-gerik orang lain dan kemudian menirunya, tetapi dalam hal-hal yang baik saja.

Untuk meraih kesempurnaan dari metode yang dibuatnya ini, Al-Farabi sangat menekankan kebiasaan. Kebiasaan yang mengakar, kata dia, akan menjadikan anak didik semakin mengerti akan isi pembelajaran yang diberikan oleh para gurunya.

Nilai-nilai etis juga digapai dengan melakukan kebiasaan dan pengulangan sehingga nilai-nilai ini dapat tertanam dengan kuat di dalam pikiran anak. Dengan demikian, anak didik diharapkan dapat bertingkah laku baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement