Sabtu 15 Sep 2012 19:19 WIB

Ihram dalam Haji (2-habis)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Saptono
Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Namun, ini bukan berarti pendapat yang membolehkan ketiga opsi tersebut adalah kemufakatan mutlak.

Ada sejumlah nama yang tidak setuju. Umar bin Khathab dan Usman bin Affan dalam riwayat yang kuat, konon melarang pelaksanaan haji tamattu'.

Perbedaan

Menjawab pertanyaan perihal manakah yang paling utama, Prof Salman memaparkan perbedaan pendapat di kalangan para ahli fikih. Munculnya ragam penafsiran ini lantaran ketidaksamaan persepsi sahabat terhadap haji Rasulullah.

Dan hal itu sangat wajar. Sebagian sahabat melihat bahwa Rasulullah berhaji tamattu', terkadang qiran, dan suatu saat berihram haji ifrad. Atas dasar ini pulalah, Prof Salman menegaskan fleksibilitas untuk memilih satu dari sekian opsi.

Ia lantas mengemukakan selisih pandang di kalangan ahli fikih. Pendapat pertama mengatakan, niat ihram haji yang paling utama ialah tamattu’, disusul berikutnya ifrad, lalu qiran. Opsi ini dirujuk oleh Imam Ahmad dan juga pandangan kalangan ulama bermazhab Syafi’i.

Menurut penilaian Abu Hanifah, berniat ihram qiran paling utama. Sementara, menurut riwayat yang paling akurat dari Imam Syafi’i dan Malik, niat haji ifradlah yang paling bagus. Pendapat ini diklaim paling banyak dipakai di kalangan sahabat.

Ada pula pendapat keempat yang mencoba mengambil jalan tengah. Ini seperti dinukilkan oleh Imam Nawawi dari qadi Iyadh yang menyatakan, sejumlah ulama memilih untuk beranggapan bahwa semua niat ihram haji tersebut sama-sama baiknya. Ini berarti tidak perlu dilebih-lebihkan antara satu dan lainnya. Apalagi, masing-masing kuat dengan argumentasinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement