Selasa 11 Sep 2012 17:53 WIB

Inilah 7 Cara Mengenali Nabi Isa di Akhir Zaman ( Bag-5)

Gurun pasir (ilustrasi)
Foto: .free-extras.
Gurun pasir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 5. Dia di bawah perlindungan Allah SWT

''Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapatkan pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.'' (Surat as-Shaaffaat: 171-173)

Allah telah menganugerahkan kemuliaan kepada para utusan-Nya atas manusia lainnya. Dia memberikan kekuatan kepada mereka untuk mengalahkan musuh-musuh mereka dan melindungi mereka dalam melawan semua kelompok musuh. Pada saat berada dalam tahap pengambilan keputusan atau pada saat pelaksanaan suatu rencana, Allah selalu mendukung mereka.

Salah satu tanda lain bagi umat yang beriman yang sedang menanti Nabi Isa, utusan Allah, adalah pemberiannya dalam membuat semua yang dilakukannya berakhir dengan keberhasilan. Misalnya, keputusan atau metode yang digunakannya, semua itu membawa hasil nyata bagi dirinya sendiri dan umat manusia di sekelilingnya. Benarlah, beberapa peristiwa yang tampaknya bertentangan dengan kemaslahatan publik akan segera terbukti sebaliknya.

Peristiwa-peristiwa seperti itu akan mengindikasikan keabsahan putusannya. Hal tersebut terjadi karena Allah memberikan keyakinan kepada para utusan-Nya bahwa, di bawah kondisi apa pun, mereka akan tetap memperoleh kemenangan. Karena itu, kedatangan Nabi Isa yang kedua akan menjadi sangat berbeda dari kedatangannya yang kali pertama karena yang kali kedua ini ia akan menang di bawah panji Islam. Janji ini menjamin seluruh kesuksesan Nabi Isa akan tercapai pada misinya.

Tentu akan menjadi begitu jelas bahwa hal ini akan menarik perhatian umat yang beriman untuk mengikutinya. Sementara itu, para musuhnya juga akan mengamati tabiat yang luar biasa dari situasi ini, namun mereka akan gagal untuk mengenali bahwa ini merupakan petunjuk yang nyata dari Allah. Gerak-geriknya yang selalu membawa kebaikan, akan tetap menjadi suatu misteri bagi mereka.

Hal tersebut mudah dipahami karena tujuan utama mereka dalam kehidupan ini adalah untuk menghadang orang-orang yang berbeda ini, yang mereka anggap sebagai "seorang manusia seperti diri mereka sendiri". Akan tetapi, sebagaimana dinyatakan dalam ayat, "Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (Surat Yunus: 103)

Allah akan mengupayakan seluruh usaha mereka menjadi tidak berarti dan menolong para utusan-Nya. Komplotan-komplotan tersebut, yang berusaha atau berjuang menentangnya, tidak akan pernah berhasil.

sumber : imam-al-mahdi.com/harunyahya.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement