Jumat 07 Sep 2012 18:25 WIB

Masjid Regent Park, Memadukan Seni Tradisional dan Modern (2)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Regent Park London, Inggris.
Foto: flickriver.com
Masjid Regent Park London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 1940, Pemerintah Inggris berhasil diyakinkan untuk membangun sebuah masjid di London bagi komunitas Muslim Inggris.

Untuk merealisasikan rencana itu, pada 24 Oktober 1940, Kabinet Perang Perdana Menteri Winston Churchill mengalokasikan anggaran sebesar 100 ribu pounds untuk membeli sebuah situs yang nantinya akan dibangun sebuah masjid.

Lokasi yang dipilih adalah sebuah lahan seluas 2,3 acre (9307,69 meter persegi) yang berada tak jauh dari kawasan Regent’s Park.

 

Masjid Regent’s Park didirikan selama Perang Dunia II. Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengaktifkan kegiatan keislaman di Inggris yang dapat dilakukan dengan membangun masjid dan Pusat Kebudayaan Islam.

 

Pembangunan Masjid Regent’s Park juga menjadi bukti pengakuan dari Kerajaan Inggris terhadap keberadaan komunitas Muslim. Terlebih, umat Islam di negara tersebut telah memberikan dukungannya kepada Inggris dan sekutunya selama berlangsungnya perang.

Setelah realisasi pembangunannya sempat tertunda, akhirnya pada 1969, dibuka kompetisi internasional yang diselenggarakan untuk desain bangunan Masjid Regent’s Park.

James Steele dalam tulisannya yang bertajuk “Mosque and Islamic Cultural Centre Regent’s Park, London” mengungkapkan kompetisi itu diikuti oleh 52 peserta, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim. Kompetisi tersebut dimenangkan oleh Sir Frederick Gibberd dari Inggris.

Sebanyak dua juta pounds dana disumbangkan untuk pembangunan Islamic Cultural Centre oleh Raja Faisal bin Abdul Aziz Al-Saud dari Arab Saudi. Bantuan lebih lanjut diberikan oleh penguasa Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan dari Abu Dhabi dan Presiden Uni Emirat Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement