REPUBLIKA.CO.ID, Kemampuan Thabit dalam bahasa Arab dan Yunani dimanfaatkan khalifah. Thabit diminta untuk menerjemahkan teks-teks berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab.
Sebagai ahli matematika, Thabit pun menerjemahkan dan merevisi karya-karya besar yang sempat ditulis Peradaban Yunani.
Meski bertugas untuk menerjemahkan karya-karya besar, bukan berarti Thabit hanya menjiplak pengetahuan dari Yunani.
Berbekal kecerdasannya, ilmuwan Muslim yang brilian ini justru telah menemukan sederet penemuan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu matematika.
Selain itu, Thabit juga berjasa dalam mengembangkan ilmu astronomi. Karya Thabit dalam astronomi yang terkenal berjudul “Concerning the Motion of the Eighth Sphere”. Selain itu, sang ilmuwan juga memublikasikan hasil pengamatannya tentang matahari.
Hingga kini, tak kurang dari delapan risalah yang ditulisnya pada abad ke-9 M tentang astronomi masih eksis. Thabit pun telah memainkan peranan yang sangat penting dalam menjadikan astronomi sebagai ilmu eksak.
Ia telah meneorisasi hubungan observasi dan teori, mematematisasi astronomi, serta fokus pada penentangan hubungan antara astronomi matematika dengan astronomi fisik.
Ia didapuk sebagai pendiri “Ilmu Keseimbangan” berkat kitab penting yang ditulisnya bertajuk, “Kitab fi Al-Qarastin” (Buku Keseimbangan Balok). Inilah karyanya yang monumental dalam bidang Ilmu Mekanik.
Salah satu adikaryanya itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gherard of Cremona. Tak heran, jika karya Thabit itu menjadi sangat populer di dunia Barat. Melalui karyanya itu, Thabit mampu membuktikan asas-asas keseimbangan pengungkit.