Rabu 29 Aug 2012 16:49 WIB

Masjid Nusretiye, Gaya Arsitektur Baroque Ottoman (4)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Nusretiye di Istanbul, Turki.
Foto: skyscrapercity.com
Masjid Nusretiye di Istanbul, Turki.

Simbol Runtuhnya Kelompok Elite Militer

Ketika Orkhan diangkat menjadi penguasa Kerajaan Turki Utsmani (Ottoman) menggantikan ayahnya Usman I, ia membentuk pasukan elite khusus yang diberi nama Janissary.

Pasukan ini berasal dari bangsa-banagsa non-Muslim dari kawasan Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai Kerajaan Ottoman.

Dalam “Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Khilafah” disebutkan, para personelnya terdiri dari anak-anak Kristen yang dididik secara khusus dan diarahkan agar mereka masuk Islam. Mereka ditempatkan di asrama militer di Adrianopel dan Istanbul.

Mereka mempunyai disiplin militer sejak mereka menerima pendidikan dasar kemiliteran yang ketat. Sewaktu-waktu mereka digunakan untuk berperang dan selalu sukses. Karenanya, Janissary menjadi pasukan andalan Kerajaan Ottoman dalam banyak peperangan yang dilakukannya.

Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika pasukan Byzantium kalah total saat Konstantinopel berhasil ditaklukan oleh tentara Kerajaan Ottoman yang dipimpin oleh Sultan Muhammad II pada 1453 M. Saat itu, Janissary adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut.

Selama beberapa abad, Janissary bertahan sebagai pasukan elite Kesultanan Ottoman. Karena statusnya itu, baik secara jumlah maupun status, Janissary berkembang semakin besar.

Hal inilah yang di kemudian hari mendorong para personel Janissary menggunakan kekuatan yang mereka miliki untuk menentang sultan karena ingin memperoleh keuntungan bagi kepentingan kelompok mereka sendiri.

Sejarah mencatat sejumlah peristiwa bentrokan antara pasukan Janissary dan penguasa Ottoman. Pada 1525, pasukan elite ini berupaya melakukan pembunuhan terhadap penguasa Ottoman saat itu, Sultan Sulaiman I. Ketika rencana pembunuhan tersebut akan dilakukan, Sultan Sulaiman I tengah beristirahat di istana musim dingin di Edirne.

Pasukan elite Kerajaan Turki Utsmani ini juga pernah menduduki istana Perdana Menteri Ibrahim Pasya yang sedang bertugas ke Mesir. Selain itu, mereka pernah menduduki kantor bea cukai, rumah-rumah para pejabat negara yang lain, dan merusak tempat tinggal bangsa Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement