Rabu 29 Aug 2012 15:58 WIB

Masjid Nusretiye, Gaya Arsitektur Baroque Ottoman (2)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Nusretiye di Istanbul, Turki.
Foto: skyscrapercity.com
Masjid Nusretiye di Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, Ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas gaya Baroque memenuhi seluruh bagian bangunan masjid, termasuk dinding, jendela, serta garis-garis batas antara satu bidang dan bidang yang lainnya.

Namun, sang arsitek berupaya melakukan terobosan baru dengan tidak menggunakan bentuk ornamen Baroque yang lurus-lurus, namun lebih banyak berbentuk lengkung-lengkung yang terlihat seperti gelombang air dan mengikuti bentuk sinusoida.

Dari segi denah atau tata letak, pengaruh Eropa juga menonjol pada masjid ini, terutama bentuk denah yang sudah tidak lagi hypostyle.

Teras depan atau portico masjid diapit oleh unit yang menjorok ke depan dengan bagian ujung kiri dan kanannya beratap limasan, yang merupakan adopsi dari bentuk arsitektur Eropa klasik.

Dalam arsitektur Islam, konstruksi seperti ini merupakan elemen baru yang tidak ditemui pada bangunan-bangunan masjid sebelumnya. Pada bagian portico ini terdapat pintu masuk menuju ke ruang shalat utama. Pintu masuk berukuran 4 x 2,1 meter ini bergaya Baroque dan terbilang mewah.

Sementara itu, dua unit bangunan yang menjorok dinamakan Hunkar Kasri, yang berarti kediaman raja. Kedua unit bangunan ini juga memiliki pintu masuk yang terhubung dengan bagian belakang ruang shalat utama dan beranda masjid.  

Sebuah pintu masuk yang khusus diperuntukkan bagi sultan terletak di bagian selatan bangunan masjid yang berhadapan langsung dengan pemandangan laut. Bagian dinding bangunan Hunkar Kasri ini dihiasi dengan aneka motif tanaman berwarna-warni serta tulisan kaligrafi pada bagian pintu masuk.

Tulisan kaligrafi tersebut merupakan hasil karya ahli kaligrafi Muslim terkenal di era Ottoman, Mustafa Rakim (1757-1826).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement