Sabtu 25 Aug 2012 22:01 WIB

Muslim AS Bantu Atasi Pemangkasan Anggaran Pendidikan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Poster ajakan ICNA dan komunitas Muslim New York untuk menggalang dana mengatasi masalah pemangkasan anggaran pendidikan.
Foto: www.onislam.net
Poster ajakan ICNA dan komunitas Muslim New York untuk menggalang dana mengatasi masalah pemangkasan anggaran pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Di tengah krisis ekonomi di Amerika Serikat (AS), diskriminasi masih dialami umat muslim di negeri Paman Sam tersebut. Bukannya membalas, umat Muslim di AS malah menggalang dana guna mengatasi masalah kelesuan ekonomi AS yang menerpa sektro pendidikan.

Ya, kelesuan ekonomi AS mulai berdampak pada keuangan masyarakat dan pendidikan menjadi salah satu sektor yang merasakan dampak kelesuan tersebut. Survei terbaru yang dirilis Asosiasi Administrasi Sekolah Amerika (AASA) menyebutkan dari 453 pengelola sekolah di 45 negara bagian mengalami dampak negatif dari pemotongan anggaran tahun ini ketimbang dua tahun sebelumnya.

Survei lain pada Maret 2010 lalu menyebutkan sekitar 78 persen dari negara bagian AS memangkas anggaran pendidikan pada tahun ajaran 2010-2011. Satu tahun sebelumnya juga dilakukan pemangkasan anggaran sebesar 64 persen.

"Banyak keluarga di New York mulai mengalami kesulitan keuangan akibat kehilangan pekerjaan. Mereka kemudian alami kesulitan membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak mereka," ungkap Direktur Proyek Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA) New York, seperti dikutip onislam.net, Sabtu (25/8).

Secara terpisah Sekretaris ICNA Omar Ranginwala mengatakan berkurangnya anggaran membuat program bantuan untuk anak-anak dari kalangan tak mampu terputus. Alasan itu membuat ICNA bersama komunitas Muslim New York berinisiatif menggalang dana guna mengatasi masalah tersebut.

"Tentu saja ada efek dari pemotongan anggaran itu," ucapnya.

Omar mengatakan bantuan ini tidak hanya ditujukan kepada umat Muslim AS saja, tetapi juga umat agama lain yang membutuhkan. Ini penting dilakukan, sehingga bantuan yang diberikan dapat mereka salurkan dengan baik. "Kami mencoba membantu apa yang dibutuhkan masyarakat," sebut Omar.

Saat ini, sudah terkumpul sebanyak 15 ribu tas yang berisi peralatan sekolah. Jumlah tersebut nantinya dibagikan di 49 kota di 16 negara bagian. Pada tahap kedua akan diberikan 30 ribu ransel yang akan dibagikan ke 21 negara bagian. Penyerahan bantuan akan berlangsung pada 25 Agustus hingga 2 September. Lokasi penyerahan dibagi beberapa titik seperti Harlem, Bronx, Yonkers, Brooklyn, Wyandach, dan Queens.

sumber : onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement