Selasa 14 Aug 2012 15:00 WIB

Meningkat, Permintaan Busana Muslim di Miami

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Toko Hijab Online yazthespaz.com di Miami
Foto: yazthespaz.com
Toko Hijab Online yazthespaz.com di Miami

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI--Sebelum memeluk Islam, Tracey Hansen gemar mengenakan celana jeans dan baju ketat. Kini, ia tanggalkan pakaian favoritnya itu, dan mulai menjual semua koleksinya guna diganti busana Muslim.

"Dua tahun lalu, saya tidak lagi bisa mengenakan pakaian serba terbuka," papar dia seperti dikutip miamiherald.com, Selasa (14/8).

Tidak mudah baginya untuk mengganti busana yang ia biasa kenakan dengan busana Muslim. Ia cari via internet guna mendapatkan busana yang membuat dirinya merasa muda, nyaman dan modern namun menutupi rambut, leher dan lengan sesuai apa yang diajarkan dalam Islam.

Beruntung, ia berkenalan dengan desainer Yasemin Kanar, 23 tahun. Kanar ini adalah pemilik yazthespaz.com, laman yang menjual pakaian dan aksesoris Muslim. Lima bulan berdiri, Kanar berhasil menjual produknya hingga ke seluruh dunia, seperti Malaysia dan Inggris.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Florida, mengatakan populasi Muslim di Florida mencapai 110 ribu Muslim. Meningkatnya populasi Muslim dibarengi dengan naiknya permintaan produk halal dan fesyen Muslim. " Disaat bersamaan, mulai bermunculan pengusaha muslim. Ini adalah aset luar biasa yang dimiliki komunitas Muslim," kata dia.

Rabia Zargarpur, desainer dari Emirat Arab, menilai jilbab awalnya dianggap hal yang sulit, bahkan dalam budaya Timur Tengah. Akantetapi, konsep kesederhanaan dan keimanan yang dibangun dalam Islam tercermin dalam jilbab.

"Sekarang, Muslimah terutama di barat tak lagi ragu mengenakan jilbab. Dengan sendirinya, permintaan akan jilbab kian besar," papar dia.

Fauzia Mohamed, 30 tahun,  dahulu tidak percaya busana Muslim akan membuatnya tampil modis. Namun, setelah melihat banyaknya variasi busana muslim begitu pula dengan tutorial berbusana Muslim membuat dirinya tertarik untuk mengikuti.

"Aku dahulu ragu, apakah pantas mengenakannya atau tidak. Nyatanya, aku sangat puas dengan penampilanku sekarang ini," papar dia.

Kanar mengatakan keragaman Miami membuat dirinya mudah untuk berkreasi dengan warna dan gaya. "Yang lebih penting lagi, tidak perlu mahal untuk bergaya," kata dia.

Roraima Kanar, 58 tahun, mengaku bangga dengan anaknya lantaran mampu mengembangkan kebanggan diri Muslimah untuk tidak malu mengenakan busana Muslim.  "Saya selalu mengatakan kepada mereka,  kecantikan dimulai dari dalam yakni hati bersih dan niatan tulis menjadi Muslim," pungkas dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement