Senin 13 Aug 2012 12:04 WIB

Fatwa Qardhawi: Apakah Orang Kafir Kekal di Neraka? (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: mediaislam.net
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pemahaman kaum Muslimin secara umum mengenai azab bagi orang-orang yang terus-menerus dalam kekafiran hingga matinya adalah kekal didalam neraka selamanya.

Neraka selamanya tidak akan musnah atau sirna. Kekekalannya adalah seperti kekekalan surga dan kenikmatannya.

Namun, berbeda dengan pendapat Syekhul lslam Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim yang mempunyai pendapat berbeda dengan pendapat jumhur Ahlus Sunnah atau jumhur kaum Muslim secara umum.

Mereka berpendapat bahwa neraka tidak kekal, dan pada suatu hari ia akan sirna dengan kehendak dan perintah Allah, dan akan datang suatu masa di mana sudah tidak ada seorang pun manusia di dalamnya.

Manakah di antara kedua pendapat ini yang benar? Seseorang pernah bertanya kepada Syekh Yusuf Qardhawi terkait masalah ini. Apakah benar Ibnu Taimiyah berpendapat seperti demikian?

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Syekh Qardhawi berusaha mencari dengan membaca beberapa kitab karya Ibnu Taimiyah.

Namun, Qardhawi tidak menjumpai di dalam karya-karya Ibnu Taimiyah perkataan yang mengatakan hal demikian, baik dalam kitab-kitabnya maupun dalam risalah risalahnya yang sebagian besar telah diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi, seperti "Minhajus-Sunnah” dan "Darut Ta'arudhil Aqli wan Naqli”.

Demikian juga risalah-risalah dan fatwa-fatwanya yang terdiri dari tiga puluh tujuh jilid lengkap dengan indeksnya. Alhasil, Qardhawi tidak menemukan pendapat Ibnu Taimiyah yang seperti itu. Tetapi yang ia jumpai bahwa pendapat ini adalah pendapat muridnya, Ibnul Qayyim.

Tidak tahu mengapa terjadi kekeliruan penisbatan pendapat ini kepada Syekhul lslam Ibnu Taimiyah. Barangkali mereka mengira bahwa Ibnul Qayyim tidak mungkin mengeluarkan pendapat sendiri melainkan dari gurunya, sebagaimana kebiasaannya. Dan kadang-kadang ia merinci dan menjelaskannya serta mengemukakan dalil-dalil yang lebih banyak lagi daripada gurunya.

Namun demikian, pada kenyataannya pendapat ini memang pendapat Ibnul Qayyim rahimahullah. Berikut ini ringkasan dari beberapa kitabnya, agar jelas bagaimana pandangan dia terhadap masalah tersebut.

Ringkasan pendapat yang dikemukakan Ibnul Qayyim seputar kekekalan neraka. Ibnul Qayyim mengemukakan pembahasan masalah kekekalan dan keabadian neraka ini di dalam dua kitab:

  1. Hadil Anfah ila Biladi Al-Afrah (halaman 254-280).
  2. Syifa’ Al-Alili Masa’il Al-Qadha wa Al-Qadar wa At-Ta'lil (halaman 252- 264).

sumber : Fatawa Al-Qardhawi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement