REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Polisi melakukan investigasi atas laporan mengenai sebuah penembakan dengan senapan angin di sekitar kawasan masjid di Chicago, Jumat (10/8). Kelompok Pusat Pendidikan Muslim mendeskripsikan hal tersebut sebagai aksi kekerasan yang mengganggu.
Kepala Polisi Morton Grove Mark Erickson mengatakan, Sabtu (11/8), petugas kepolisian telah mendatangi Pusat Pendidikan Muslim untuk menyelidiki soal sebuah proyektil yang mengenai sebuah Masjid.
Erickson mengatakan awalnya seorang penjaga keamanan mendengar suara peluru mengenai bagian luar dinding Masjid. Peluru juga sebelumnya diketahui ditembakkan ke jendela gedung milik kelompok Muslim.
"Penting dicatat tidak ada orang yang terluka dalam insiden tersebut," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Polisi membantah telah menahan seseorang dalam kaitannya dengan penembakan. Kejaksaan Negeri Wilayah Cook juga dilibatkan dalam investigasitersebut. Dewan Hubungan Amerika dan Islam Chicago (CAIR) mengatakan jamaah mendengar sejumlah tembakan di gedung.
"Kami sangat khawatir karena retorika Islamofobia telah meningkat di masyarakat sehingga memunculkan perilaku kekerasan," kata Direktur Eksekutif CAIR Ahmed Rehab dalam pernyataannya.
Dalam beberapa tahun terakhir Islam mendapat tantangan perlawanan dari masyarakat AS. Menurut mereka Islam adalah contoh dari intoleransi beragama dan berbahaya. Di Tennessee, Pusat Kajian Islam Murfreesboro akhirnya bisa melaksanakan shalat berjamaah di Masjid setelah dua tahun mendapat tentangan.