Jumat 10 Aug 2012 17:50 WIB

Kapankah Lailatul Qadar Muncul? (3-habis)

Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ada pula yang mengatakan, Lailatul Qadar jatuh pada malam pertama Ramadhan. Pendapat ini diamini oleh Abu Razin Al-Aqili Laqith bin Amir.

Pendapat lainnya yaitu malam ini terdapat pada malam 17 Ramadhan, seperti dinukilkan dari Zaid bin Arqam. Menurut Syafi’i dan mayoritas penganut Mazhab Syafi’i, malam tersebut jatuh pada malam pertama dari 10 hari terakhir Ramadhan.

Sahabat Bilal dan Aisyah RA mengatakan malam tersebut ada pada malam ke-23 Ramadhan. Hal ini juga dikuatkan oleh Anis Al-Juhni dan Ibnu Al-Musayyib. Sedangkan, Ubai bin Ka’ab, Anas bin Malik, dan Zur bin Habisy mengatakan, Lailatul Qadar hadir pada malam ke-27 Ramadhan.

Menurut Syekh Kaznazan, pendapat yang kuat ialah opsi yang menyatakan keberadaan Lailatul Qadar ada pada 10 hari terakhir. Tepatnya? Ia tidak memastikan. Yang jelas, sesuai dengan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menyarankan agar mengoptimalkan pencariannya pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Ini juga pernah diserukan oleh Umar bin Khathab. Khalifah berjuluk “Al-Faruq” itu meminta segenap umat menghidupkan malam-malam tersebut agar maksimal dalam mencari berkah Lailatul Qadar.

Opsi Ulama

Sepanjang tahun     : Abdullah bin Mas’ud, Ibn Abbas, Ikrimah, dan Abu Hanifah

Khusus Ramadhan  : Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Abu Dzar Al-Ghifari, Hasan Al-Bashri, Ibnul Mundzir, sebagian ulama bermazhab Syafi’i, dan As-Subuki.

Malam pertama  : Abu Razin Al-Aqili Laqith bin Amir

Malam ke-17     : Zaid bin Arqam Malam pertama

10 hari terakhir  : Syafi’i dan mayoritas penganut Mazhab Syafi’i

Malam ke-23     : Bilal, Aisyah, Anis al-Juhni, dan Ibnu Al-Musayyib

Malam ke-27     : Ubai bin Ka’ab, Anas bin Malik, dan Zur bin Habisy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement