Rabu 08 Aug 2012 05:51 WIB

FBI Selidiki Pembakaran Masjid di AS

Masjid di Kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat
Foto: ap
Masjid di Kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,  Sebanyak 30 anggota Biro Penyelidik Federal (FBI) dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran masjid di pinggiran kota Missouri, AS Senin (7/8) dini hari.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghabiskan bangunan masjid yang bernama Islamic Society of Joplin itu.

FBI dan pengelola masjid itu tidak mau berspekulasi tentang penyebab kebakaran, meski sebulan lalu sempat terjadi upaya pembakaran.

Hingga VOANews menurunkan berita ini, polisi belum menetapkan penyebab kebakaran. Kepala FBI Kansas City Michael Kaste mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di masjid yang dibangun pada tahun 2007 itu.

“Kami melihat kasus ini sebagai kebakaran atas tempat ibadah, maksud saya –-  tempat-tempat ibadah adalah suci, dan kami mengira seseorang mungkin melakukan tindakan-tindakan tercela ini.  Oleh karena itu kami menurunkan sejumlah petugas disini untuk berupaya menemukan petunjuk apapun yang akan membantu kami menentukan penyebab kebakaran tersebut,” ujar Michael Kaste.

Imam Lahmuddin – pemimpin masjid yang diwawancarai melalui telepon oleh VOA mengatakan meski sebulan lalu sempat terjadi upaya pembakaran, namun pihaknya dan polisi sama-sama tidak mau berspekulasi tentang penyebab kebakaran masjid yang mayoritas jamaahnya berasal dari Pakistan dan Indonesia ini.

“Itu masih dalam proses penyelidikan – bisa ada hubungan dan bisa juga tidak.  Saya tidak berani berspekulasi.  Karena dalam insiden kali ini, semua barang terbakar dan tidak ada barang bukti sedikit pun.  Kalau yang dulu kami punya rekaman CCTV dan wajah orang yang mencoba membakar terekam di kamera, jadi kami bisa langsung mengatakan “ini orang yang mencoba membakar masjid”.  Tapi sekarang ini kami tidak punya bukti seperti itu dan kami tidak berani berspekulasi”.  Jadi dalam kebakaran kali ini semua habis tak bersisa?   “Iya!  Semua habis terbakar.  Barang-barang di dalam masjid, ruang sholat dan kantor saya – tempat menyimpan dokumen-dokumen masjid, semua habis,” papar Imam Lahmuddin.

​​Imam Lahmuddin yang berasal dari Indonesia mendapat kabar tentang kebakaran itu dari kantor Sherrif setempat menjelang sahur Senin dini hari.  Ia sangat terkejut setibanya di lokasi, masjid yang dikelolanya sudah habis tak tersisa.  Warga yang tinggal di sekitar lokasi berusaha memadamkan api sebisanya, tapi mereka gagal.

Imam Lahmuddin menambahkan, “Saya mendapat telepon jam 03.50 pagi dari kantor Sherrif.  Tapi karena telfon tidak berdering jadi saya tidak sempat ambil.  Begitu tahu, saya telfon balik ternyata dari kantor Sherrif.  Begitu tahu dari kantor Sherrif saya punya perasaan ada sesuatu dengan masjid.  Saya langsung keluar rumah, jalan menuju masjid.  Dari jauh saya sudah lihat asap berkepul dari lokasi masjid.   Saya masih berharap itu bukan dari masjid.  Tapi… ah… setelah sampai di tempat, api memang sudah membubung tinggi dan semua atap sudah ditutupi api.  Tak lama atapnya runtuh ke dalam bangunan masjid dan semua yang ada di dalam masjid terbakar.”

sumber : voanews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement