Senin 06 Aug 2012 17:19 WIB

Inilah Masjid Terkecil dan Tertua Uni Emirat Arab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Masjid Al-Badiya
Foto: khaleejtimes.com
Masjid Al-Badiya

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Dengan luas 53 meter persegi, Masjid Al-Badiya boleh dibilang masjid terkecil di Uni Emirat Arab (UAE). Masjid ini memiliki kapasitas 50-75 orang, itu pun para jamaah tidak bisa tegak berdiri apabila memiliki tinggi di atas 1.60 meter.

Masjid yang berlokasi di bukit Fujairah ini dibangun pada tahun 1446. Studi yang dilakukan Departemen Warisan dan Purbakala Fujairah bersama Universitas Sydney, Australia, telah mengkonfirmasi sejarah masjid ini.  Mereka menggunakan Radiokarbon atau C-14 guna memastikan kapan masjid ini dibangun. Hasil analisis dari diketahui bangunan ini berdiri tahun 1446.

Dinamakan Al Badiya, karena masjid itu berada dekat dengan desa Al Badiya. Warga lokal sendiri, tidak mengetahui kapan masjid itu diberinama Al-Badiya.  Ahmed Khalifa Al-Shamsi, Kepala Departemen Pariwisata dan Peninggalan Sejarah Fujairah, mengatakan peradaban desa Al-Badiya dibangun pada 2000 SM. Fakta itu merujuk pada hasil analisis kimia dari fosil yang ditemukan.

"Masjid dibangun dengan menggunakan material batu besar dan kecil. Setiap batu dilekatkan oleh lumpur yang dibakar.Sementara, dua benteng yang mengelilingi masjid dibangun lebih dari 300 tahun yang lalu," papar dia seperti dikutip khaleejtimes.com, Senin (6/8).

 

Al-Shamsi menjelaskan desain masjid berbentuk persegi. Ia memiliki fitur khas yang jarang ditemui di UAE. Atap masjid dibangun berbeda, seperti misal, kubah masjid berjumlah empat buah. Empat kubah itu diletakan pada satu atap. Di bawah kubah terdapat ruang shalat dan satu mihrab kecil guna menjadi tempat imam memberikan ceramah. Masjid ini miliki tiga pintu dan area wudhu.

Karena dibangun di wilayah perbukitan, pemandangan apik terlihat jelas dari masjid. Tampak peternakan kecil yang dikelilingi rerumputan hijau. "Renovasi masjid dan sisa-sisa arkeologi sekitarnya akan melindungi nilai sejarah dari bangunan," kata Al Shamsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement