REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Peninggalan manuskrip kuno yang berada di Masjid Nabawi perlu dilindungi dan dilestarikan. Sebab, seluruh manuskrip yang ada berisi sejarah panjang peradaban Islam. Kepala Departemen Manuskrip Kerajaan Arab Saudi, Mohammaed Al-Sane mengungkap di perpustakaan Masjid Nabawi terdapat lebih dari 1.200 manuskrip, termasuk 300 salinan Alquran tulisan tangan.
"Salah satu naskah yang paling langka di Masjid Nabawi adalah salinan Quran yang dibuat 440 tahun, mushaf ini boleh dibilang yang paling langka," kata Al-Sane seperti dikutip alarabiya.net, Ahad (5/8).
Menurut Sane, pemerintah Arab Saudi telah berusaha keras untuk menyelamatkan peninggalan ini dengan menggunakan teknologi terkini. Pertama, mereka konversi manuskrip menjadi data digital, yang kedua, pemerintah menggunakan teknik penyimpanan khusus guna mencegah kertas dimakan rayap atau serangga. "Semua usaha telah dilaksanakan sejak 20 tahun lalu. Hingga kini, masih terus dilakukan," kata dioa.
Sane mengatakan manuskrip kuno ini jauh lebih berharga ketimbang emas sehingga harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. "Semua manuskrip berisi berbagai ilmu pengetahuan dan setiap orang memiliki hak untuk mengetahui isi manuskrip itu tidak hanya untuk umat Islam," pungkasnya.