REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Majalah Time Out meminta maaf kepada umat Islam di Dubai, setelah menampilkan artikel berisi informasi terkini tentang kehidupan malam, konser, diskon, dan restoran. Permintaan maaf itu mereka sampaikan lewat jejaring sosial Twitter.
Dalam versi online, mereka juga menampilkan artikel berisi informasi lima bar ternama yang menyediakan minuman beralkohol setelah berbuka puasa. Namun, artikel itu segera dihapus setelah pembaca via hastags #StopTimeOutDubai menyatakan kemarahan mereka.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada umat Islam yang tersinggung dengan artikel kami terkait kehidupan malam. Kami menghormati budaya dan tradisi lokal, ini murni kesalahan kami," demikian bunyi permintaan maaf majalah Time Out seperti dikutip alarabiya.net, Jumat (27/7).
"Majalah ini tidak memiliki rasa hormat. Bagaimana tidak, @TimeOutDubai menampilkan panduan lima bar yang buka selama Ramadhan," demikian Tweeted Khaled Al fahim.
Pembaca lain menilai majalah @TimeOutDubai telah kehilangan sopan santun. "Mereka @TimeOutDubai tidak memahami sensitifitas budaya. Ini perlu diperbaiki," papar Ismail.
Hassan Galadari, asisten profesor departemen kedokteran di Universitas UEA, majalah ini sudah ditarik kembali dan meminta maaf. "Kami adalah orang pemaaf. Nabi dan pemimpin kami mengajarkan untuk memberi maaf," kata dia.