Kamis 26 Jul 2012 20:16 WIB

Rp 3,5 Miliar untuk Entaskan Buta Aksara Quran

Belajar Mengaji
Foto: Republika/Agung
Belajar Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi mengalokasikan Rp 3,5 miliar untuk program pengentasan buta aksara Alquran di daerah itu.

"Saya tahun 2012 ini telah menginventarisir anak-anak yang tidak dapat membaca Alquran, mulai tingkat SD, SLTP dan SLTA se-Provinsi Jambi. Dari data itu ada hampir 34 ribu lebih anak tidak dapat membaca Alquran, data ini juga telah disampaikan kepada bupati/walikotanya," ujar Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus kepada wartawan di Jambi, Kamis (26/7).

Menurut dia, alokasi Rp 3,5 miliar itu telah dianggarkan pada APBD Perubahan Provinsi Jambi 2012. Gubernur juga menyoroti tingkat penyalahgunaan narkoba yang tinggi di mana Provinsi Jambi beberapa bulan lalu berada pada posisi enam besar di Indonesia dalam tingkat penyalahgunaan narkoba.

"Dan saat ini telah berhasil diturunkan menjadi urutan ke-12 dari 33 Provinsi di Indonesia. Ini bukanlah prestasi yang membanggakan, ini memprihatinkan, narkoba saat ini tidak saja menjangkiti masyarakat kota, tetapi telah sampai ke desa-desa, dan korbannya termasuk anak-anak usia sekolah dasar," jelas gubernur.

Terkait hal itu, Gubernur Hasan Basri Agus mengimbau kepada para orang tua, agar menjaga dan memperhatikan pendidikan bagi anak anaknya. Perhatian tersebut bisa dalam bentuk memberikan kesibukan kepada anak anak, mulai dari memasukkan anak-anak ke sekolah formal pada pagi dan siang hari. Kemudian sore hari, masuk di sekolah agama (madrasah).

Lalu malam harinya anak-anak bisa ikuti pengajian antara waktu Magrib-Isa di masjid, surau dan langgar seperti yang dilakukan para orang tua di masa lalu. Selain itu, kata dia, bulan suci Ramadhan bisa dijadikan momentum yang sangat baik untuk meningkatkan upaya pendidikan agama. Salah satunya melalui pendidikan baca tulis aksara Alquran.

Pada kesempatan itu, gubernur juga mengatakan, pihaknya rutin melaksanakan safari Ramadhan di beberapa daerah. Selain untuk menjalin tali silaturahmi, kegiatan safari Ramadhan juga bisa digunakan sebagai sarana menyerap berbagai pendapat dari masyarakat luas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement