Rabu 25 Jul 2012 10:58 WIB

Inilah Serangan-Serangan Partai Teh terhadap Muslim AS

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Partai Teh (Tea Party) menggelar aksi demonstrasi menentang Muslim.
Foto: www.onislam.net
Partai Teh (Tea Party) menggelar aksi demonstrasi menentang Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Partai Teh (Tea Party) kembali melakukan provokasi terhadap komunitas Muslim Amerika Serikat. Pendiri Partai Teh North Phoenix, Wes Harris, yang kali ini menyebut Islam adalah organisasi fasis.

"Islam itu tak lebih dari organisasi fasis. Alquran merupakan doktrin yang harus diikuti setiap Muslim," katanya.

Ini bukan kali pertama Partai Teh menyerang Muslim Amerika Serikat. Semenjak muncul beberapa tahun lalu, partai konservatif ini terang-terangan menunjukan permusuhan terhadap komunitas Muslim.

Kandidat legistlator negara bagian Minnesota, Cindy Pugh, membandingkan Muslimah dan anak-anaknya dengan kantong sambah. Anggota Partai Teh, Judson Phillips, sempat membuat heboh dengan menyatakan anggota kongres dari perwakilan Muslim, Keith Elissonn, tidak pantas menduduki jabatannya karena identitas agamanya.

Tak sampai di sana. Anggota partai ini  juga menyerang staf Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang beragama Islam. Huma Abedin, demikian nama pembantu dekat Clinton, terus mendapatkan kritikan.

Partai Republik tak kalah sengit menyerangnya. "Ia seorang Muslim. Ada indikasi bahwa ia merupakan mata-mata Ikhwanul Muslimin di pemerintahan (Barack) Obama," kata Michele Bachmann, anggota partai Republik.

Namun, tidak semua partai Republik setuju dengan serangan itu. Senator John McCain misalnya. Dia menilai tuduhan itu tidak logis dan berdasar. Penilaian Cain direspon oleh Partai Teh dengan meminta penarikan keanggotaan Cain sebagai senator.

"Ini hanyalah satu dari banyak contoh. Jika Islam dibiarkan, ini akan berujung pada bencana terbaru," kata Harris.

sumber : www.onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement