Kamis 19 Jul 2012 17:35 WIB

Para Sahabat dari Kalangan Non-Arab (3-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: fineartamerica.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah masuk Islam, Salman rajin melaksanakan ibadah kepada Allah dan senantiasa mengiringi perjuangan Nabi SAW.

Ia ikut serta dalam Perang Khandaq (parit). Salman-lah orang yang mengusulkan untuk menggali parit berdasarkan pengalamannya dalam peperangan di Persia. Orang-orang Arab takjub dengan usulan Salman untuk menggali parit tersebut.

Nabi bersabda, ''Surga merindukan tiga orang, yakni Ali bin Abi Thalib, Ammar bin Yasir, dan Salman Al-Farisi.''

Shuhaib Ar-Rumi: Pedagang Sukses

Nama lengkapnya adalah Shuhaib bin Sinan bin Malik dan populer dengan nama Shuhaib Ar-Rumi. Ia dilahirkan di Mosul tahun 32 sebelum hijrah. Ayahnya adalah seorang gubernur wilayah Al-Ablah pada masa pemerintahan Kisra.

Ketika wilayah kekuasaan ayahnya diserbu oleh tentara Romawi, Shuhaib yang saat itu masih anak-anak ditawan bersama penduduk Al-Ablah. Ia pun dibawa pihak musuh berkelana ke berbagai daerah hingga akhirnya dibeli oleh Abdullah bin Jad'an yang berasal dari Makkah.

Ia masuk Islam bersama Ammar bin Yasir. Ia termasuk salah satu di antara tujuh orang yang menampakkan keislamannya di hadapan publik Makkah secara terang-terangan. Rasulullah mempersaudarakannya dengan Harits bin Shummah.

Ia dahulunya sangat miskin. Namun, setelah berusaha terus-menerus, akhirnya ia menjadi sukses.

Orang-orang kafir Quraisy pernah berkata, ''Dulu, anda adalah seorang fakir miskin yang datang kepada kami. Kemudian, harta anda menjadi berlimpah dan anda menjadi seorang pedagang sukses di tengah-tengah kami. Sekarang, anda pergi ke Madinah dengan membawa semua harta kekayaan yang anda miliki.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement