Senin 09 Jul 2012 23:46 WIB

Fatwa Qardhawi: Tobat Nashuha (3-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Tobat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tobat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sedangkan yang ketiga, mengenai memakan harta orang lain dengan batil dan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan syariat. Maka hak-hak kebendaan wajib dikembalikan kepada pemiliknya, sehingga mati syahid fi sabilillah pun tidak dapat menghapuskan hak damai ini.

Padahal, tidak ada sesuatu yang lebih agung daripada mati syahid di jalan Allah. Namun demikian, ketika Nabi SAW ditanya oleh seseorang, "Wahai Rasulullah, jika aku gugur di jalan Allah apakah itu dapat menghapuskan dosa-dosaku?"

Beliau menjawab, "Ya.” Kemudian beliau memanggil orang itu lagi seraya bertanya, "Apa yang engkau katakan tadi?” Lalu orang itu berkata, "Saya berkata begini..." Kemudian beliau berkata, "Kecuali hutang, Jibril yang memberitahukan kepadaku tadi.” (HR. Muslim).

Hutang dan semua persangkutan harus dikembalikan kepada pemiliknya. Maka memakan harta orang lain dengan jalan suap, ghasab, merampas, menipu, atau dengan cara apa pun yang haram, kemudian mengatakan, ”saya bertobat kepada Allah”, atau hanya dengan naik haji, berjihad, dan mati syahid, maka semua itu belum mencukupi.

Ia wajib mengembalikan hak-hak kehartabendaan tersebut, dan cara-cara lain tidak dipandang memadai dalam hal ini. Jika ia tidak mampu mengembalikannya, maka hendaklah ia pergi kepada si pemilik hak dan meminta kerelaannya, mudah-mudahan mereka merelakannya.

Jika mereka tidak merelakannya, maka ia wajib berniat dalam hati bahwa sewaktu-waktu ia memperoleh penghasilan, ia akan mengembalikannya kepada orang yang mempunyai hak itu.

Dan jika ia meninggal dunia sebelum dapat melunasi utang dan persangkutan kehartabendaan tersebut, sedangkan dia berniat dengan sungguh-sungguh hendak mengembalikannya, maka Allah akan mengurus masalah kerelaan pihak lain yang tersangkut denganya besok pada hari kiamat. Dan Allah Mahapemaaf lagi Mahapengampun.

sumber : Fatawa Al-Qardhawi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement