Jumat 06 Jul 2012 19:17 WIB

Ulama Desak Sekolah Pendeta Ortodoks Dibuka Lagi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mehmet Gormez
Foto: todayszaman
Mehmet Gormez

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Ulama Turki meminta pemerintah agar kembali membuka sekolah pendeta Ortodoks, Halki. Pembukaan sekolah itu dimaksudkan memperkuat aktivitas keberagamaan di Turki.

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Mehmet Gormez menuturkan umat agama minoritas negara ini seharusnya tidak bergantung kepada negara lain guna memperoleh perlindungan dan pengakuan. Hal itu dirasa tidak pantas, mengingat kebesaran negara Turki. 

"Kekebasan menjalankan keyakinannya tidak hanya untuk kalangan muslim saja, tetapi umat agama lain," papar dia seperti dikutip alarabiya.net, Jumat (6/7).

Seminari Halki, yang berlokasi di sebuah pulau di Istanbul, ditutup tahun 1971 setelah Turki terlibat perseteruan dengan Yunani terkait status Siprus.

Sekolah ini banyak melahirkan pendeta Ortodoks, aliran Kristen yang banyak dianut warga Turki.

Uskup gereja Ortodoks Turki, Bartholomew I, mengatakan bila izin operasi diberikan,  pihaknya segera membuka kembali sekolah tersebut. "Pemerintah memiliki niatan positif, itulah yang kami percaya," ucapnya.

Februari lalu, Partriak memenuhi panggilan parlemen Turki guna membahas peran agama minortas dalam pembentukan konsititusi baru Turki.

Sebelumnya, Turki tidak mengakui gelar Bartholomew I sebagai pemimpin gereja Ortodoks Turki. Sebab, ia dinilai hanya memimpin sedikit penganut Ortodoks. 

Populasi Ortodoks Turki mencapai 77.500 jiwa. Sebagian besar, yakni 60.000 jiwa merupakan keturunan Armenia, sisanya Suriah dan Yunani. 

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement