REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), kelompok beranggotakan 57 negara Muslim, telah meminta bantuan kepada pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi untuk mencari cara mengakhiri kekerasan terhadap Muslim Rohingya di wilayah Arakan Myanmar.
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, dalam rangka menghubungi politisi populer Burma dan ketua Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Burma, telah menulis sepucuk surat yang memintanya untuk memainkan peran positif dalam mengakhiri kekerasan yang telah melanda Negara Bagian Arakan.
"Sebagai pemenang Nobel Perdamaian, kami yakin bahwa langkah pertama dari perjalanan Anda untuk memastikan perdamaian di dunia akan dimulai dari depan pintu Anda sendiri, dan bahwa Anda akan memainkan peran positif dalam mengakhiri kekerasan yang telah menimpa Negara Bagian Arakan," katanya, seperti disiarkan kantor berita PTI.
Pejabat itu menyarankan agar ia bisa membuat pemerintah Naypyidaw setuju untuk penyelidikan internasional terhadap aksi kekerasan terakhir, memberikan akses kebebasan kepada kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan dan media internasional ke Arakan serta mempercepat kembalinya korban ke rumah masing-masing.
Ia menyatakan keprihatinan atas 'pelanggaran yang terus berlanjut dan berkesinambungan atas hak-hak Rohingya di Burma, di mana ribuan Rohingya tewas, terluka dan terlantar baik secara internal maupun eksternal.'