Rabu 27 Jun 2012 13:18 WIB

Simbolisme Huruf dan Angka (6-habis)

Ilustrasi
Foto: parisnajd.com
Ilustrasi

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Tak hanya Islam

Pembahasan makna simbolik huruf dan angka ternyata tidak hanya dikenal di kalangan teosofi Muslim, tetapi juga di dalam agama-agama lain.

Makna alfabet Cina dan Jepang lebih kental lagi dengan nuansa mistisnya, karena huruf-hurufnya disusun berdasarkan perenungan simbolik dari pertarungan kearifan dan kezaliman atau antara kebaikan dan keburukan.

Kebaikan dilambangkan dengan huruf-huruf lurus, baik secara vertikal maupun horizontal. Sedangkan keburukan disimbol kan dengan huruf-huruf yang bengkok atau berliku.

Dalam tradisi mistisisme Cina (Feng Sui) makna metafisik di balik setiap wujud dimaknai sedemikian rupa, termasuk simbol huruf dan bilangan. Ini mengingatkan kita pada hermeneutisme Syiah bahwa ungkapan benda-benda (ism 'alam) dalam Alquran semuanya mutasyabihat, yang mengisyaratkan makna lahir (eksoterik) dan makna batin (esoterik).

Di dalam tradisi Kabbalah juga sangat kental dengan pemaknaan simbol-simbol huruf. Huruf-huruf alfabet Hebrew berjumlah 27 buah yang terdiri atas 22 harus ditambah lima akhiran.

Huruf-huruf tersebut ialah: alef, beth, gimel, daleth, he, vau, zayin, cheth, teth, yod, aph, lamed, mem, nun, samekh, ayin, pe, tzaddi, qoph, resh, shin, tav, akhiran caph, akhiran mem, akhiran, nun, akhiran pe, dan akhiran tzaddi. Kalangan Kabbalis memaknai secara metafisik (baca: mistik) huruf-huruf tersebut. Setiap huruf-huruf tersebut dihubungkan dengan fenomena alam dan fenomena batin.

Sebagai contoh huruf pertamanya, aleph (dibaca 'alif', sama dengan alfabet Arab) dimaknai sebagai prinsip ganda (dual principle) yang merepresentasikan keseluruhan wujud dan keseluruhan yang tidak berwujud.

Di dalam Kabbalah dikenal puncak segala rahasia (the secred of the secred) yaitu Ain Sof, yaitu sisi yang paling rahasia dari Tuhan, yang dalam Islam dapat disepadankan dengan Ahadiyyah, yaitu sir al-asrar. Pembahasan alef di dalam Kabbalah sama rumitnya pembahasan alif di dalam mistisisme tasawuf. (Lihat artikel terdahulu tentang: "Antara Ahadiyyah, Ain Sof, dan Atma").

Di dalam Alquran ternyata banyak angka dan huruf hijaiyah yang masih misteri, khususnya yang mengambil bentuk pembuka surah (fawatih al-shuwar). Di dalam kitab-kitab tafsir jarang sekali diungkapkan makna dan kandungan esoteriknya, terutama dalam literatur yang berbahasa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement