REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM--Anggota Dewan Partai Muslim Belanda (NMP) mengundurkan diri sekaligus membubarkan partai tersebut. Alasan pengunduran diri keduanya adalah Belanda belum siap akan kehadiran Partai Politik Islam di Parlemen.
"Yang lebih penting, Komunitas Muslim Belanda dapat terpecah karena politik," sebut anggota DMP seperti dikutip rnw.nl, Senin (25/6).
NMP didirikan pada 2007, namun tidak mampu meraih simpati Muslim Belanda. Dalam pemilu lokal pada 2010, NMP tidak dapat memenuhi kuota untuk mengirimkan wakilnya. Para pemilu mendatang, mereka gagal menggandeng organisasi Muslim.
Awalnya, partai ini dibentuk untuk mengurangi kesenjangan antara Muslim dan non-Muslim, sekaligus memperbaiki citra Islam di Belanda. Yang menarik, salah satu pendiri partai tersebut, Henny Kreeft adalah pendukung politisi dan kritikus Islam, Pim Fortuyn, yang tewas dibunuh pada 2002 lalu.