REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Musthafa Ibrahim Al-Mubarak, mendapatkan kehormatan dari salah satu pesantren nasional, Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran, untuk melakukan wisuda terhadap sekitar 76 santri yang telah lulus dari masa belajar dan program pengabdian mereka.
Acara wisuda yang disandingkan dengan temu alumni tersebut akan diselenggarakan pada hari Kamis 21 Juni 2012 sebagai upaya menunjukkan peran sentral Pesantren Islam Al-Irsyad selama ini dalam mendidik generasi muda Indonesia dengan kurikulum standar internasional dari Universitas Islam Madinah dan Departemen Agama.
Prosesi wisuda dilakukan Duta Besar Arabia terhadap 76 orang santri kelas 3 jenjang Mu'alimin (setingkat SMA) yang baru saja menyelesaikan program pengabdian (khidmah) mereka selama daru tahun di berbagai tempat di Indonesia.
Sejak berdiri di tahun 1988, Pesantren Islam Al-Irsyad yangbberlokasi di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang telah memiliki kedekatan emosional dan formal dengan Kerajaan Saudi Arabia, Tercatat 90 lebih santri alumni pesantren ini telah berhasil melanjutkan pendidikannya di jenjang S1,S2 dan S3 di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia.
Pesantren Islam Al-Irsyad juga telah mengantongi akreditasi (mu'adalah) dari Universitas Islam Madinah sejak tahun 1995 dan secara rutin mendapatkan guru bantu (mufad) sebanyak dua orang pengajar native speaker dari Saudi Arabia.
Acara wisuda dan temu alumni kali tersebut akan dihadiri para tamu undangan dari unsur Muspida Kabupaten Semarang, Wakil Walikota Slatiga, MUI,ORMAS,Islam,hingga perwakilan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Pesantren Al-Irsyad bermaksud menjadikan acara tersebut sebagai sarana dalam mempererat hubungan antara Pemerintah Saudi Arabia dan kaum Muslimin di Indonesia serta sebagai ajang silaturahmi dengan para tokoh dan pemangku kepentingan.