Rabu 06 Jun 2012 14:49 WIB

Militer Turki Jaga Ketat Injil Barnabas

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Heri Ruslan
Naskah injil yang ditemukan di Turki bertuliskan bahasa Syriac dialek Aram.
Foto: Alarabiya
Naskah injil yang ditemukan di Turki bertuliskan bahasa Syriac dialek Aram.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Militer Turki mengamankan secara ketat naskah kuno yang diklaim sebagai Injil Barnabas dari abad kelima masehi. Naskah itu dijaga dengan ketat agar tak lepas ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Media Iran Basij Press melansir, alasan di balik pengambilalihan naskah kuno oleh pihak militer itu dikarenakan adanya upaya dari kaum Zionis dan pemerintah negara-negara Barat untuk mensabotase isinya.

“Militer Turki mengambil alih kepemilikan naskah kuno itu karena Zinonis dan Barat berusaha memusnahkannya,” tulis surat kabar Iran itu seperti dilansir wnd.com.

Sebagian isi Injil kuno tersebut memang menyalahi doktrin Kekristenan pada umumnya. Bahkan pada bab 41 tertulis lafal syahadah dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”

Injil Barnabas itu juga menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga disebut telah memprediksi kedatangan Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement