Jumat 01 Jun 2012 19:48 WIB

Rahasia Basmalah: Rahasia Titik di Bawah Ba (2)

Ilustrasi
Foto: miftakh.com
Ilustrasi

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Pembahasan rahasia titik di bawah huruf ba mengingatkan kita pada penciptaan awal yang dikaitkan dengan teori dentuman awal (the big bang) oleh para filsuf Platonisme.

Para filsuf dan kalangan sufi mempunyai kesamaan logika bahwa asal usul kejadian makrokosmos (dan dengan sendirinya mikrokosmos) berasal dari sebuah titik yang maha padat ciptaan Tuhan.

Karena sedemikian padatnya maka kemudian mengalami ledakan dan partikel-partikel pecahannya kemudian mengalami proses pembesaran (expanding universe) yang dalam bahasa Alquran diistilahkan dengan wa inna lamusi'un (lalu Kami meluaskannya) QS Al-Dzariyat: 47).

Partikel-partikel itu dihubungkan dengan galaksi bimasakti (milky way) dengan seluruh famili planet yang ada di dalam kawasannya. Dalam wacana tasawuf partikel-partikel utama disebut dengan syajaratul baidha', yang menjadi asal-usul dari segala ciptaan. Ibnu Arabi menghubungkannya dengan entitas-entitas luar (external entities/al-a'yan al-kharijiyyah).

Yang membedakan antara filsuf dengan sufi secara mendasar ialah asal-usul penciptaan alam semesta. Kalangan filsuf berpendapat, asal-usul alam semesta (universe) ialah terjadi dengan sendirinya (creatio ex nihilo).

Namun, asumsi ini tidak memuaskan kalangan filsuf lainnya karena memang susah dinalar secara logika murni bagaimana ada sesuatu tanpa ada yang mengadakannya, bagaimana sebuah ciptaan (makhluq/creation) bisa tercipta tanpa ada pencipta (khaliq/creator). Pertanyaan ini masih tetap menjadi misteri di kalangan filsuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement