REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV di Ambon, Maluku sudah mencapai 100 persen. Dukungan datang dari umat agama lain untuk menyukseskan even dua tahunan ini.
"Ambon siap melaksanakan MTQ XXIV. Kota Ambon berbenah diri. Ambon bertambah Manise," papar Menteri Agama Suryadharma Ali usai rapat koordinasi bersama Menkokesra, Mensos, Menkominfo, panitia, Kapolda Maluku, Pangdam XIV/Pattimura, dan para tokoh umat beragama Maluku di Kantor Kemenag, Kamis (31/5).
Persiapan fisik berupa tempat pembukaan dan perlombaan di Lapangan Merdeka, Ambon, perbaikan Masjid Al Fatah, pembangunan gedung Islamic Centre di Kompleks THR-Waihong, Ambon serta pengadaan taman seni bacaan Alquran.
Selain kepastian pengamanan dari aparat terkait, Menag makin mantap melaksanakan MTQ XXIV di Ambon karena dukungan meluncur dari para tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha setempat. "Segala peristiwa yang terjadi sebelum MTQ ini tak ada kaitannya dengan MTQ dan antar urmat beragama. Hanya kejadian biasa seperti terjadi di provinsi lain," tegas Menag.
Untuk menyambut sekitar 5.000 partisipan yang terdiri dari kafilah, ofisial, hakim, dan penggembira, Menag masih melobi Menteri BUMN untuk menambah penginapan terapung. Memang, ribuan peserta MTQ kali ini tak hanya ditampung di hotel biasa.
Panitia menyediakan sejumlah kapal milik PT Pelni dan satu KRI beserta 33 tenda peleton plus 20 tenda dari Kemensos untuk menampung 1.000 orang. Panitia juga mengupayakan dapur umum bagi penggembira.
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mengamini persiapan yang dilakukannya sejak dua tahun lalu dengan perbaikan infrastruktur maupun persiapan panitia lainnya. Sehingga pada acara puncak yang bakal dibuka Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 8 Juni mendatang hingga penutupan pada 15 Juni nanti pelaksanaannya lancar. "Semua persiapan panitia dan infrastruktur pada 1 Juni telah rampung 100 persen," ungkap Karel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
